Suara.com - Untuk memulai sebuah bisnis tidak hanya melulu memikirkan harus mempunyai modal besar. Bahkan tidak harus menggunakan bahan-bahan impor dan keahlian khusus.
Pada dasarnya, untuk memulai sebuah kewirausahaan adalah bisa dari melihat masalah kemudian masalah tersebut bisa diubah menjadi sebuah peluang usaha.
Seperti yang dilakukan oleh Tri Permana Dewi seorang Koordinator Bank Sampah Salam Rancage di Bogor Jawa Barat ini. Dia mengawali bisnisnya kepedualiannya terhadap sampah di Bogor yang menggunung.
Perempuan yang lebih akrab disapa Dewi ini menyulap tumpukan Koran bekas menjadi sebuah produk mebel yang dapat memberikan pemasukan kepada warga sekitar.
"Berawal dari kepedulian saja terhadap sampah. Karena kan sampah sudah menjadi permasalahan di setiap kota. Nah, akhirnya kami membuat bank sampah. Kalau buat bank sampah saja kan nggak ada nilai ekonominya apa lagi buat warga sekitar, makanya kita memanfaatkan sampah-sampah ini untuk dibuat menjadi produk kerajinan. Salah satunya dengan menggunakan Koran. ,” kata Dewi saat berbincang dengan suara.com, Rabu (9/12/2015).
Bisnis mebel lintingan Koran bekas yang digelutinya sejak tahun 2012 ini ternyata sudah mampu menembus beberapa pasar internasional. Bahkan meraup omzet yang cukup fantastis.
Dia menamai produknya Salam Rancage. Ada sekitar 167 model barang yang dia produksi.
"Ini sudah ke Jepang, Italia dan Singapura. Omzetnya pertahun sekitar Rp300 juta. Padahal dulu kita modalnya hanya Rp2-Rp3 juta saja,” ungkapnya.
Selain pasar internasional, produk lintingan koran seperti guci, bakul, tikar, tempat buah, keranjang, lampu meja dan lainnya di dalam negeri seperti Jakarta, Sulawesi, Kalimantan, Denpasar, Solo dan lainnya.
"Saat ini, penjualan produk di pasar nasional masih di kisaran 500 unit kerajinan dan mudah-mudahan terus meningkat seiring ditingkatkannya kualitas kerajinan tersebut," katanya.