Suara.com - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Selasa (Rabu pagi WIB 9/12/2015), setelah membukukan kenaikan tajam di sesi sebelumnya.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,20 persen menjadi 98,462 pada akhir perdagangan Selasa.
Indeks naik 0,31 persen menjadi 98,658 pada akhir perdagangan Senin karena greenback telah secara kuat didukung oleh angka gaji non pertanian terbaru dari negara itu yang dirilis pekan lalu.
Jumlah gaji pekerja non pertanian meningkat sebesar 211.000 pada November, mengalahkan konsensus pasar 190.000, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat lalu.
Para analis mengatakan pertumbuhan lapangan pekerjaan yang kuat "membersihkan rintangan terakhir" untuk Federal Reserve menaikkan suku bunganya pada minggu depan untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Selasa bahwa lowongan pekerjaan di negara itu sedikit berubah di 5,4 juta pada Oktober.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0886 dolar AS dari 1,0846 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4998 dolar AS dari 1,5066 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7206 dolar AS dari 0,7266 dolar.
Dolar AS dibeli 123,06 yen Jepang, lebih rendah dari 123,28 yen pada sesi sebelumnya (Antara)