Pertama, Anda terpaksa menjual aset yang Anda miliki. Namun, pastikan agar aset yang dilepas tidak mengganggu kehidupan keluarga. Misalnya, bila tidak benar-benar terpaksa, jangan sampai menjual rumah yang jadi tempat tinggal. Kedua, bila penjualan aset masih tidak mencukupi, Anda terpaksa harus kembali berutang. Namun, jangan cari utang yang berbunga. Anda sebaiknya berutang ke keluarga atau teman.
4. Proteksi Dana Anda dan Mulailah Berinvestasi
Pengeluaran rutin terpenuhi, hutang, dan cicilan lunas semua, dan masih ada sisa, maka sebaiknya sisa ini Anda gunakan untuk berinvestasi atau dibelikan asuransi. Ketika terkena PHK, untuk memproteksi dana, Anda bisa menggunakan proteksi asuransi kematian, sehingga ketika pencari nafkah wafat, dana Anda masih bisa terlindungi dan bisa dinikmati keluarga. Jika dananya masih lebih juga, maka gunakanlah asuransi jiwa yang berguna untuk melindungi biaya pengobatan atas penyakit berat. Sehingga Anda tidak perlu repot lagi memikirkan biaya pengobatan jika suatu saat mengalami sakit berat.
Bagaimana kalau uang yang tersisa Diinvestasikan? Boleh saja, tapi hati-hati dalam berinvestasi, Anda harus cermat memilih investasi yag cocok dengan kondisi keuangan seperti ini. Ketika anda terkena PHK, maka produk investasi yang cocok bagi anda adalah yang memenuhi tiga karakter ini, pertama, Investasinya likuid, sehingga saat nnda memerlukan dana cepat, Anda bisa mencairkannya dengan mudah. Kedua, return harus di atas inflasi. Ketiga, bisa dijadikan sebagai passive income. Sehingga anda bisa menggunakan hasil investasi itu untuk menambal kebutuhan jangka panjang lainnya.
5. Mengubah Gaya Hidup
Anda terkena PHK, konsekuensinya keluarga harus rela mengubah gaya hidup. Misalnya, bila biasanya keluarga Anda sudah makan di restoran mahal, maka ubahlah kebiasaan itu dengan makan di rumah dengan makanan rumahan. Usahakan semua anggota keluarga bisa menahan diri supaya tidak konsumtif.
Siapkan Dana Darurat
Intinya, bagi anda yang belum terkena PHK atau yang sudah terkena PHK, usahakan sedini mungkin untuk menyiapkan dana darurat. Dana ini bisa digunakan untuk mengatasi masalah darurat yang tidak diinginkan. Bagaimana cara menyiapkannya? Tentunya dengan cara menabung. Mulailah sisihkan uang Anda untuk kebutuhan yang satu ini.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
6 Hal yang Sering Ditanyakan Soal BPJS Ketenagakerjaan