Suara.com - Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/Airnav Indonesia) akan mengkaji proposal PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terkait pengoperasian Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Direktur Utama LPPNPI Bambang Tjahjono saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (7/12/2015), mengatkan pihaknya baru menerima proposal tersebut.
"Nanti kita pelajari karena surat permohonannya resmi baru masuk. Nanti, kita pelajari ruang udaranya," katanya.
Dia menyebutkan berdasarkan proposal yang diajukan oleh maskapai pelat merah tersebut, terdapat 30 slot penerbangan yang kosong.
Bambang mengatakan, Garuda akan menggunakan pesawat jenis ATR-72 dalam operasionalnya di bandara tersebut.
"Nanti kita kaji dulu karena kedekatannya dengan Bandara Halim Perdanakusuma. Jadi diatur ketinggiannya berapa, kita lihat dulu," katanya.
Menurut dia, bandar udara pada prinsipnya harus dimanfaatkan, tetapi tetap harus memenuhi aspek-aspek, terutama aspek keselamatan.
Direktur Navigasi Penerbangan Kemenhub Novie Riyanto, sebelumnya, mengatakan selama Garuda bisa memenuhi aspek operasional dan keselamatan, maka tidak tertutup kemungkinan izin pengoperasian tersebut akan dikeluarkan.
Namun, sampai saat ini, katanya, pihaknya belum menerima proposal tersebut, meskipun PT Pertamina, mitra Garuda dalam pengoperasian bandara tersebut, tengah melapisi landasan pacu bandara dimaksud.
Bandara Pondok Cabe memiliki panjang landasan pacu 1.984 meter dengan lebar 45 meter yang rencananya akan dipakai untuk melayani delapan rute Garuda, meliputi Lubuk Linggau, Samarinda, Pangkalan Bun, Semarang, Palembang, Tanjung Karang, Ketapang, Yogyakarta, Cilacap dan Cepu. (Antara)