Menkeu: Tahun 2015 Terberat bagi Perekonomian Indonesia

Senin, 07 Desember 2015 | 17:51 WIB
Menkeu: Tahun 2015 Terberat bagi Perekonomian Indonesia
Menkeu Bambang Brodjonegoro
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pelemahan perekonomian global yang terjadi beberapa bulan di tahun 2015 saat ini telah memberikan dampak yang buruk terhadapa perekonomian di beberapa negera berkembang termasuk Indonesia. Bahkan ia menyebut, 2015 menjadi tahun terberat bagi perekonomian Indonesia.

“Pelemahan ekonomi global ini nggak bisa disebut krisis keuangan global. Tapi memang dampaknya ini sangat besar terutama bagi Indonesia dan ini merupakan tahun terberat bagi perekonomian global dan Indonesia,” kata Bambang di gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2015).

Hal ini, kata Bambang, terjadi lantaran banyaknya ketidakpastian yang membuat para pelaku pasar sangat berhati-hati dalam menjalankan bisnisnya. Salah satunya adalah ketidakpastian kenaikan suku bunga The Fed yang berlangsung sejak 2013 membuat perekonomian global terkena imbasnya.

“Isu kenaikan suku bunga The Fed ini sudah bergulir sejak 2013, sudah di-price-in di pasar mata uang berbagai negara tetapi kemungkinan besar kenaikannya kemungkinan baru Desember 2015," ungkap Bambang.

Selain itu, menurunya pertumbuhan ekonomi Cina yang berada di bawah 7 persen memberikan dampak yang signifikan terhadap beberapa harga komoditas yang akhirnya mempengaruhi kegiatan ekspor dan penerimaan ekspor Indonesia. Selain itu, harga komoditas yang menurun sudah terjadi sejak 2012 tetapi tahun ini harga komoditas mengalami koreksi tajam dan berada di titik terendah.

“Ini semua secara tidak langsung mempengarui ekspor kita kan. Ini memang jadi tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian di Indonesia,” tegasnya.

Kendati demikian, pihaknya masih optimis jika perekonomian di Indonesia akan lebih baik meski perekonomian global masih penuh ketidakpastian pada 2016 mendatang. Pasalnya, pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi dampak pelemahan ekonomi global tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI