Suara.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) atas Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) KPR SMF-BTN01, Jumat (4/12/2015).
Pencatatan perdana EBA-SP KPR SMF-BTN01 hal ini sebagai tonggak sejarah bagi SMF dalam menjalankan peran untuk mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP) di Indonesia. Selain itu, listing EBA-SP perdana tersebut mempertegas SMF dalam menjalankan kegiatan sekuritasi sebagai penerbit EBA-SP yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1 Tahun 2008 Jo.19/2005.
“Hal ini akan menjadi bagian pasar modal pagi ini. ini merupakan efek hasil sekuritisasi KPR BTN,” kata Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Jumat (4/12/2015).
Raharjo yakin, penerbitan instrumen efek tersebut akan diminati para investor. Dia juga optimistis dapat mengembangkan basis investor domestik.
"Kami optimistis kehadiran instrumen EBA-SP dapat ikut memperkuat pasar keuangan Indonesia dan mendukung pengembangan basis investor domestik. Investor akan semakin yakin akan efek ini, karena efek ini penerbitnya adalah SMF yang dimiliki 100 persen oleh pemerintah yang ditugaskan khusus untuk mengembangkan PPSP," katanya.
Ia juga menjelaskan, untuk BTN hasil sekuiritisasi ini akan digunakan oleh BTN untuk mendanai program satu juta rumah yang digadang-gadang oleh Presiden Joko Widodo saat menjabat sebagai presiden. Pasalnya program tersebut membutuhkan dana jangka panjang yang terbilang cukup besar.