Jerman Fest bekerjasama dengan Unika Atma Jaya, mengajak para pelajar-pelajar di seluruh Indonesia untuk menggembangkan teknologi yang ramah lingkungan untuk menciptakan kota yang layak dan nyaman untuk dihuni.
"Jadi memang tujuan utama kami ini untuk mengajak generasi muda untuk terus menyalurkan ide-ide mereka untuk menciptakan sebuah inovasi yang berbasis ramah lingkungan," kata Jan Roennfeld, Direktur Pelaksana EKONID saat berbincang dengan suara.com di Universitas Atma Jaya, Jakarta, Rabu (2/12/2015).
Ia menjelaskan, ketertatikan Jerman Fest mengadakan kegiatan ini di Insonesia, khususnya di Jakarta lantaran saat ini Jakarta memiliki tantangan yang sangat luar biasa. Dimana banyak orang yang membuang sampah sembarangan, pertumbuhan kendaraan juga semakin banyak, banyak air yang dibuang-buang.
Atas dasar inilaha, Jerman Fest mengadakan sebuah kompetisi bagi para pelajar untuk mebuat sebuah teknologi yang dapat menciptakan kota yang ramah lingkungan dan terbebas dari polusi.
"Tadi ada salah satu contohnya, dimana dia buat sebuah teknologi yang bisa mendaur ulang air. Kan setelah dipakai mandi misalnya, air tebuang begitu saja, nah sama mereka diolah kembali agar bisa digunakan," tegasnya.
Roenfeld berharap, dengan adanya kegiatan ini, muda-mudi di Indonesia akan terus mengembangkan ide-ide kreatifnya terutama di bidang teknologi agar dapat memberikan nilai tambah pada perekonomian. Dan konsep green city ini diharapkan dapat diterapkan di kota-kota lainnya.
"Dan semua diharapkan didominasi oleh kaum muda indonesia, agar mereka dapat berperan aktif dalam mewujudkan pebangunan kota yang penuh perencanaan ke depan," ungkapnya.