Suara.com - Pemerintah Rusia pada Selasa (1/12/2015) menyetujui resolusi daftar sanksi rinci terhadap Turki dalam menanggapi jatuhnya pesawat tempur Rusia di dekat perbatasan Suriah-Turki minggu lalu.
Resolusi, yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Dmitry Medvedev, mulai 1 Januari 2016 melarang impor bahan makanan, termasuk daging unggas, berbagai buah serta sayuran segar, beku dan kering, serta cengkeh dan garam meja.
Resolusi menghentikan sementara kegiatan Komisi Antarpemerintah Rusia-Turki untuk Perdagangan dan Kerja Sama Ekonomi serta semua negosiasi perdagangan dan investasi.
Resolusi memotong jumlah izin tahunan untuk 2016 yang diberikan kepada pengangkut kargo Turki melalui jalan menjadi 2.000 dengan prospek membatalkan mereka sama sekali.
Sementara itu, menurut resolusi, warga Turki tanpa kontrak kerja atau kontrak sipil yang ditandatangani sebelum 31 Desember 2015 tidak akan diizinkan untuk bekerja di wilayah Rusia mulai 1 Januari 2016.
Perjanjian bilateral tentang wisata bebas visa ditangguhkan, bersama dengan penerbangan charter antara kedua negara, kecuali yang dimaksudkan untuk memulangkan wisatawan Rusia dari Turki.
Juga pada Selasa (1/12/2015), Asosiasi Operator Wisata Rusia mengatakan telah berhenti menjual paket wisata ke Turki tanpa batas, sedangkan Departemen Pendidikan dan Sains mengatakan pihaknya membatasi kerja sama dengan universitas-universitas Turki dan berencana segera memulangkan semua mahasiswa Rusia dalam waktu dekat.
Sanksi rinci datang setelah Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (28/11/2015) menandatangani keputusan tentang sanksi ekonomi terhadap Turki.
Medvedev mengatakan pada Senin (30/11/2015), daftar sanksi bisa diperluas apabila terjadi keharusan.
Sebagaimana diketahui, Angkatan udara Turki menembak jatuh jet tempur Rusia pada Selasa lalu (24/11/2015) karena dianggap telah melanggar wilayah udara Turki. Sedangkan Moskow menegaskan Su-24 berada di wilayah Suriah selama penerbangan tersebut.
Turki adalah mitra dagang terbesar kelima Rusia tahun ini sebelum menetapkan sanksi, menurut data terbaru bea cukai Rusia.
Impor Rusia dari Turki tercatat 3,1 miliar dolar AS pada Januari-September 2015, dengan omset barang Turki dengan Rusia menyamai 18,1 miliar dolar AS, atau 4,6 persen dari seluruh perdagangan Rusia.
Ekspor Rusia ke Turki terutama terdiri dari sumber daya mineral, termasuk hidrokarbon, sementara barang-barang impor utama adalah sayuran, buah dan tekstil.