Rupiah Selasa Sore Ini Ditutup Menguat Jadi Rp13.802

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 01 Desember 2015 | 17:48 WIB
Rupiah Selasa Sore Ini Ditutup Menguat Jadi  Rp13.802
Suasana transaksi pertukaran nilai mata uang asing terhadap rupiah di salah satu gerai Money Changer di Jakarta, Senin (11/5). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa sore (1/12/2015), bergerak menguat sebesar 45 poin menjadi Rp13.802 dibandingkan posisi sebelumnya pada posisi Rp13.847 per dolar AS.

"Mata uang rupiah masih cukup solid terhadap dolar AS menyusul data inflasi yang relatif stabil," kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada November 2015 sebesar 0,21 persen. Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender Januari-November 2015 tercatat mencapai 2,37 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) 4,89 persen.

Rully Nova mengatakan bahwa tingkat inflasi yang relatif rendah menjadi salah satu faktor pendukung bagi nilai tukar rupiah untuk bergerak stabil cenderung menguat. Bank Indonesia optimistis target inflasi 2015 sebesar empat persen plus minus satu persen dapat tercapai pada akhir tahun ini.

"Nilai tukar rupiah yang stabil dapat meningkatkan peran perekonomian nasional karena memunculkan kepastian bagi investor atau pelaku usaha. Target Bank Indonesia untuk membawa inflasi pada tingkat rendah diharapkan tercapai," katanya.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa pelaku pasar harus tetap waspada terhadap rencana bank sentral AS yang akan menaikan suku bunga acuannya yang diperkirakan pada pertengahan bulan Desember ini.

Analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa laju pergerakan mata uang rupiah masih dalam kisaran yang terbatas mengingat sentimen dari eksternal juga dapat mempengaruhi pasar uang di dalam negeri.

"Sentimen eksternal berhubungan dengan dalam negeri, jika bank sentral AS merealisasikan kenaikan suku bunganya maka potensi nilai tukar rupiah terkoreksi kembali terbuka," katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari Selasa (1/12) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.808 dibandingkan hari sebelumnya (30/11) di posisi Rp13.840 per dolar AS. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI