Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI berencana memperpanjang landasan pacu pesawat di Bandara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur, pada 2016.
"Perpanjangan landasan pacu pesawat tersebut merupakan bentuk komitmen Kemenhub untuk mengembangkan Bandara Trunojoyo. Program tersebut akan menjadi salah satu kegiatan Kemenhub dan sudah dialokasikan pada APBN 2016," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo di Sumenep, Selasa (1/12/2015).
Ia menjelaskan, saat ini, panjang landasan pacu pesawat di Bandara Trunojoyo Sumenep sekitar 1.200 meter dengan lebar sekitar 21 meter.
"Nantinya, landasan pacu pesawat tersebut akan diperpanjang menjadi sekitar 1.600 meter dengan lebar sekitar 30 meter dan selanjutnya bisa dimanfaatkan untuk aktivitas penerbangan pesawat berkapasitas angkut sekitar 70 penumpang," ujarnya.
Namun, kata dia, pengembangan Bandara Trunojoyo yang direncanakan Kemenhub pada 2016 itu tergantung pemerintah daerah.
"Ada tiga hal atau syarat yang harus dipenuhi atau dilakukan lebih dulu oleh Pemkab Sumenep, yakni ketersediaan lahan, penyelesaian atas masih adanya bangunan yang menjadi 'obstacle' atau hambatan keselamatan penerbangan, dan penyerahan aset," ucapnya.
Bangunan yang menjadi "obstacle" itu adalah gedung SMA PGRI Sumenep yang posisinya berada di sebelah barat kawasan Bandara Trunojoyo.
"Harus ada relokasi bangunan SMA PGRI yang menjadi 'obstacle' itu dan pemerintah daerah sanggup untuk melakukannya. Kami sebenarnya sudah beberapa kali berkoordinasi dengan Pemkab Sumenep untuk membicarakan penyelesaian tiga syarat tersebut," kata Wahyu.
Ia juga mengemukakan, hingga sekarang Pemkab Sumenep belum melakukan penyerahan aset (Bandara Trunojoyo) secara formal ke Kemenhub.
"Untuk sementara baru sebatas komitmen. Selama belum ada penyerahan aset kemungkinan besar program pengembangan Bandara Trunojoyo yang direncanakan oleh Kemenhub, tidak bisa terealisasi. Ini berhubungan dengan pencatatan barang milik negara (BMN) dan terkait langsung dengan penganggaran di APBN," ujarnya.
Wahyu berharap Pemkab Sumenep segera memenuhi tiga syarat tersebut supaya pengembangan Bandara Trunojoyo segera terwujud.
Sejak 2 Mei 2015, Bandara Trunojoyo menjadi bagian dari jalur penerbangan perintis dengan rute Sumenep-Surabaya dan Sumenep-Jember.
Operator penerbangan perintis yang memanfaatkan Bandara Trunojoyo, Susi Air, mengoperasikan pesawat berkapasitas angkut 12 penumpang dan melayani dua rute tersebut sebanyak dua kali dalam sepekan. (Antara)
Pemerintah Akan Perpanjang Landasan Pacu Bandara di Madura
Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 01 Desember 2015 | 12:53 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
InJourney Ubah Tampilan Bandara Soetta Hingga I Gusti Ngurah Rai Selama Nataru
22 Desember 2024 | 11:14 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 13:26 WIB
Bisnis | 13:11 WIB
Bisnis | 12:49 WIB
Bisnis | 09:20 WIB
Bisnis | 08:55 WIB
Bisnis | 08:55 WIB
Bisnis | 08:54 WIB
Bisnis | 08:54 WIB
Bisnis | 08:15 WIB