Angkutan Logistik Indonesia Nomor 53 Di Bawah Vietnam

Senin, 30 November 2015 | 15:09 WIB
Angkutan Logistik Indonesia Nomor 53 Di Bawah Vietnam
Kawasan proyek pembangunan Terminal New Priok Kalibaru, Tanjung Priok, Jakarta, (22/11). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perhubungan menilai sistem angkutan logistik di Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan Elly Sinaga menjelaskan berdasarkan data Logistic Performance Index, Indonesia berada di bawah Vietnam, Malaysia, dan Thailand dalam hal sistem angkutan logistik.

"Biaya logistik kita masih tinggi dan belum efisien," ujar Elly di Ruang Mataram, Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (30/11/2015).

Elly mengungkapkan adanya kelemahan dalam sistem angkutan logistik. Di antaranya, permasalahan customs (keapabeanan), infrastruktur, dan shipment.

"Lalu kelemahan pada sistem teknologi di bidang logistik nasional yang saat ini belum terbangun dengan baik, kelemahan persoalan izin, sampai kelemahan aktivitas pada bongkar muat yang belum efisien," kata dia.

Untuk meningkatkan kualitas sistem logistik, kata Elly, Balitbang Kementerian Perhubungan harus membuat konsep single document, single tarif, dan single operator.

Ia berharap untuk meningkatkan kualitas sistem logistik, masyarakat juga ikut berpartisipasi.

"Balitbang Kementerian Perhubungan memberikan kesempatan kepada masyarakat, untuk memberi masukan dan ide dalam hal ini bidang transportasi di masing-masing wilayah," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI