Suara.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (BJB) Tbk menargetkan pembukaan dua juta rekening Simpanan Pelajar (Simpel) dalam upaya edukasi pengelolaan keuangan bagi para pelajar di kedua provinsi itu.
"Gubernur Jabar memberi target dua juta rekening Simpel di Bank BJB, kami siap untuk merealisasikannya. Upaya yang dilakukan dengan meningkatkan edukasi kepada pelajar," kata Direktur Utama Bank BJB Achmad Irfan di sela-sela aktivasi Tabungan Simpel Bank BJB di Gedung Sate Kota Bandung, Jumat (27/11/2015).
Pada kesempatan itu hadir Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi serta Ketua Dewan Audit dan Anggota Komisioner OJK Ilya Avianty serta dihadiri sekitar seribu pelajar di Kota Bandung.
Irfan menyebutkan, layanan tabungan Simpanan Pelajar untuk mendukung program yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membangkitkan kembali budaya menabung sejak dini bagi pelajar dengan meluncurkan Simpel.
Tabungan Simpel merupakan produk tabungan yang ditujukan bagi para pelajar dan diterbitkan secara nasional oleh seluruh perbankan di Indonesia yang dikemas dengan persyaratan yang cukup mudah dan sederhana dan dengan fitur yang menarik.
"Siswa penabung butuh setor pertama Rp5.000 selanjutnya mereka akan mendapat buku tabungan, ATM yang dilengkapi nama dan foto dari siswa yang bersangkutan," kata Ahmad Irfan.
Lebih lanjut ia menyebutkan, saat ini Bank BJB telah membuka sebanyak 54.429 rekening Simpel di Jawa Barat dan Banten dengan nasabah dari kalangan pelajar SD, SMP dan SMA. Menurut dia Bank BJB telah bekerja sama dengan 273 sekolah di Jawa Barat.
"Budaya menabung perlu dibiasakan sejak dini, maka kami memberikan stimulasi bagi pelajar untuk gemar menabung, karena dengan menabung memberikan banyak manfaat sebagai investasi dan persiapan masa depan," katanya.
Tabungan Simpel tidak memberikan bunga namun sebagai gantinya pelajar akan mendapatkan program reward yang sesuai dengan dunia para pelajar misalnya diberikan kepada sekolah dengan jumlah rekening terbanyak atau kepada pelajar paling rajin menabung.
Sementara itu Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan berharap Bank BJB membangkitkan kembali kebiasaan untuk menabung dan berperilaku baik dalam mengatur keuangannya. Menurut dia Simpel di Jabar cukup potensial karena jumlah pelajar di Jabar terbesar di Indonesia.
"Tabungan Simpel sangat potensial di Jabar, karena jumlah pelajar di Jabar sebanyak sembilan juta siswa. Saya targetkan Bank BJB harus bisa mencapai dua juta rekening Simpel di Jabar," kata Heryawan.
Orang nomor satu di Jabar itu menyebutkan, kendati nilai dana dari Tabungan Simpel kecil, namun bila dikumpulkan akan menjadi besar. Ia menyebutkan, denda dua juta rekening Simpel dengan nilai tabungan rata Rp1 juta maka dipastikan terkumpul dana sebesar Rp2 triliun.
"Jangan lihat dana kecilnya, karena bila dikumpulkan bisa menjadi dana yang cukup besar. Dan yang jelas untuk masa depan terbentuk kebiasaan menabung di kalangan generasi muda, dan pada gilirannya berperilaku baik dalam pengaturan keuangannya," kata Heryawan.
Sementara itu Ketua Dewan Audit dan Anggota Komisioner OJK Ilya Avianty menyebutkan sejak diluncurkan OJK pada 8 September 2015 jumlah rekening Simpel telan mencapai 170 ribu rekening Simpel dengan total dana yang terhimpun sebesar Rp17,4 miliar.
"Program Tabungan Simpel akan mendorong budaya menabung, mengatur keuangan yang baik serta yang jelas membiasakan mereka mengakses perbankan," kata Ilya.
Kegiatan aktivasi Tabungan Simpel Bank BJB yang digelar di Lapangan Parkir Timur ITB tersebut juga dilengkapi pameran dan games edukasi untuk memicu semangat menabung bagi kalangan pelajar. (Antara)