Simpanan Pelajar di Bank Mandiri Sudah Lebih Dari 5 Ribu Rekening

Jum'at, 27 November 2015 | 13:04 WIB
Simpanan Pelajar di Bank Mandiri Sudah Lebih Dari 5 Ribu Rekening
Direktur Consumer Bank Mandiri Hery Gunardi dalam acara Mengenal Jasa Keuangan di SD Negeri 01 Menteng, Jakarta Pusat (batik biru) [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mulai menggenjot perolehan dana murah melalui Simpanan Pelajar. Saat ini, sudah ada di atas 5 ribu rekening Simpanan Pelajar dan ditargetkan tahun ini bisa menjaring 55 ribu pada Januari 2016 mendatang.

"Sekarang sudah ada diatas 5 ribu account, targetnya bisa 55 ribu pada Januari 2016 penabung pelajar," ujar Direktur Konsumer dan Ritel Bank Mandiri, Hery Gunardi, saat ditemui dalam acara Mengenal Jasa Keuangan di SD Negeri 01 Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2015).

Dia mengatakan, jumlah siswa di Indonesia cukup banyak, karena itu potensi untuk pengumpulan Dana Pihak Ketiga (DPK) melalui Simpanan Pelajar ini cukup tinggi."Potensinya dalam 5 tahun bisa 1 juta penabung, misalkan satu penabung setahun Rp 1 juta, itu ada potensi Rp 1 triliun," katanya.

Saat ini, kata Hery, pihaknya sudah bekerjasama dengan 100 sekolah di Jakarta dan ditargetkan bisa menggandeng lebih banyak sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia. Dengan begitu, porsi DPK akan semakin tinggi.

"Porsi CASA (rasio dana murah terhadap simpanan/current account saving account) sampai akhir tahun terhadap total DPK 68 perse, naik, tahun lalu 63-65 persen. Total tabungan kita ada Rp 220 triliun. Simpanan Pelajar ini kontribusi ke CASA belum bisa dilihat. DPK memang kita rebutan juga. Yang penting bukan uangnya saja, edukasi usia dini belajar menabung," tegasnya.

Ia pun mengatakan, dalam program simapanan pelajar kali ini berbeda dari tabungan regular yang biasa dilakukan perbankan sebelumnya. Dimana untuk mendaftar sebagai nasabah, siswa tidak perlu didampingi orang tua. Mereka hanya perlu daftar melalui sekolah.

“Dulu kan harus didampingi orang tua, jadi nama rekeningnya pakai QQ. Sekarang nggak, mereka tinggal daftar ke sekolah nanti sekolah menghubungi PKS (Perjanjian Kerjasama) lalu masuk ke kita. Mereka nanti pakai nama mereka sendiri. Jadi ini salah satu fitur yang menarik dari simpanan pelajar kali ini,” ungkapnya.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI