Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sudah ada 27 bank konvensional dan syariah yang ikut bergabung dan mendukung program Simpanan Pelajar (Simpel) bagi para siswa di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Kusumaningtuti S. Soetiono, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK saat meluncurkan buku ‘Mengenal Jasa Keuangan di SD Negeri 01 Menteng, Jakarta Pusat.
“Saat ini, Bank yang sudah bergabung dalam program simple sudah ada sekitar 24 bank dengan total sekitar 5 ribu nasabah. Jumlah ini diharapkan akan terus meningkat, terutama kita target kan nasabah kita tahun depan sudah mencapai 52 juta,” kata Tuti, Jumat (27/11/2015).
Mengenai potensi untuk menarik bank yang lebih banyak, dirinya mengaku optimistis. Salah satu alasannya tentu saja melihat potensi pasar yang berasal dari kalangan pelajar atau siswa. Saat ini, lanjut dia, total populasi pelajar dari tingkat SD hingga SMA mencapai 50 juta jiwa atau setara 20 persen dari total seluruh penduduk Indonesia.
Dari 20 persen populasi tersebut, sebanyak 78 persen merupakan pelajar di sekolah umum. Sedangkan untuk 22 persen sisanya merupakan siswa yang berasal dari sekolah madrasah.
“Ini menjadi kesempatan kita juga untuk menarik perbankan untuk begabung dalam program ini. dan kita akan sebarkan program ini mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Mengenai batasan di setiap wilayah, dirinya memastikan tidak memberikan batasan dan sebaliknya akan berupaya untuk melibatkan bank sebanyak-banyaknya "Soal dana setoran, mana ada bank yang mau dengan Rp 1.000 dan Rp5 ribu sebagai dana awal. Inilah yang membuat respon masyarakat atau anak terhadap program simpel ini begitu tinggi sejauh ini," ujarnya.