Suara.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan 100 calon investor potensial dapat hadir dalam gelaran Forum Bisnis Indonesia-Tiongkok yang akan digelar di Shanghai, Jumat (27/11/2015).
Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (26/11/2015), juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan satu per satu (one on one meeting) dengan beberapa perusahaan yang telah menyatakan minatnya untuk menanamkan modal di Indonesia diantaranya di sektor kawasan pariwisata, kawasan industri, industri pengolahan nikel dan pembangkit listrik.
"Walaupun memiliki pertumbuhan yang menggembirakan, kerja sama investasi antara Tiongkok dan Indonesia masih jauh dari total potensi yang dimiliki kedua negara. Kami mendorong pertumbuhan realisasi investasi yang lebih tinggi dan mengundang lebih banyak lagi perusahaan Tiongkok di sektor-sektor strategis untuk hadir di Indonesia," katanya.
Franky menjelaskan, dalam tiga triwulan pertama 2015, tercatat peningkatan komitmen investasi dari Tiongkok sebesar 46 persen, yaitu senilai 13,9 miliar dolar AS yang sudah mendapatkan izin prinsip di Indonesia.
Dalam lima tahun terakhir, realisasi investasi Tiongkok rata-rata tumbuh 66 persen per tahun, dari 174 juta dolar AS pada 2010 menjadi lebih dari 800 juta dolar AS pada 2014.
Sementara dari sisi rencana investasi, total yang tercatat sejak 2010 senilai 36 miliar dolar AS.
"Rencana investasi dari Tiongkok tergolong besar. Namun memang tantangan yang kami hadapi adalah untuk merealisasikan rencana investasi tersebut. Rasio perbandingan antara rencana dan realisasi investasi Tiongkok masih dibawah 10 persen," katanya.
Menurut Franky, potensi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok sangat besar.
Ia menyampaikan banyak hal yang bisa dikerjakan bersama, baik sebagai pemerintah maupun sebagai pelaku bisnis, untuk memajukan kesejahteraan kedua negara.
"Dalam satu tahun terakhir, saya mencatat setidaknya sudah empat kali pemimpin kedua negara bertemu, termasuk pertemuan di Tiongkok dan di Indonesia," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan bekerjasama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Shanghai itu dapat mendorong realisasi investasi dari investasi di Tiongkok.
Forum Bisnis Indonesia-Tiongkok akan dibuka oleh Konjen RI Shanghai Kenssy Dwi Ekaningsih.
Selain menghadirkan Kepala BKPM, turut hadir sebagai narasumber Presiden Direktur UOB Bank Indonesia, Direktur Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, dan juga Kepala BKPMPT Provinsi Banten. (Antara)
BKPM Incar 100 Investor Kakap Asal Tiongkok
Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 26 November 2015 | 11:26 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Jadi Tersangka Korupsi Gula, Ingat Lagi Alasan Tom Lembong Diberhentikan Jadi Mendag oleh Jokowi
31 Oktober 2024 | 15:50 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 20:44 WIB
Bisnis | 17:05 WIB
Bisnis | 16:47 WIB
Bisnis | 16:38 WIB
Bisnis | 16:26 WIB
Bisnis | 15:57 WIB