Freeport Bantah Gunakan Cara Intelijen Untuk Lobi Bisnis

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 25 November 2015 | 12:23 WIB
Freeport Bantah Gunakan Cara Intelijen Untuk Lobi Bisnis
Raker Freeport Dengan Komisi VII
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadly Zon menuduh pihak PT Freeport Indonesia telah melakukan penjebakan terhadap Ketua DPR RI Setya Novanto. Ia menuding tindakan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin telah menjebak Setya dengan secara diam-diam merekam pertemuan dirinya dengan Setya.

Fadly semakin curiga mengingat latar belakang Maroef Sjamsoeddin pernah menjabat Wakil Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) periode 2011-2014. "Kesimpulan kita adalah ini semacam jebakan stick operation. Stick operation biasa dalam hal inteljen, Dirut Freeport ini juga mantan orang inteljen maka menggunakan cara-cara seperti ini," katanya di Jakarta, Sabtu (21/11/2015).

Fadli yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebutkan kalau Dirut Freeport melakukan cara-cara yang tidak etis untuk menjebak seseorang, seperti halnya merekam suara percakapan dan disebar luaskan. "Ini kalau di Amerika jadi sekandal besar dan yang bersangkutan hari itu juga pasti akan dipecat. Jadi saya kira apa yang dilakukan Dirut PT Freeport satu kesalahan yang kuat," jelas Fadli.

Namun tuduhan Fadly dibantah dengan tegas oleh Vice President Corporate Comunication PT Freeport Indonesia Riza Pratama. Menurutnya, Freeport tak pernah menggunakan cara itu atau lobi bisnis cara lain yang rawan menimbulkan persoalan hukum. “PT Freeport Indonesia selalu melakukan kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan, kontrak karya, dan prinsip perilaku usaha yang baik,” kata Riza saat dihubungi Suara.com, Rabu (25/11/2015).

Sayang Rizal enggan menjelaskan skandal pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden dalam pertemuan Ketua DPR dengan Presdir Freeport. “Pihak yang berwenang sedang melakukan berbagai penyelidikan mengenai hal ini dan kami siap untuk bekerja sama,” ujar Riza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI