Suara.com - Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengungkapkan, hingga saat ini, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium mengalami penurunan 11 sampai 12 persen.
Hal tersebut diklaim lantaran, keberadaan Pertalite yang mampu menggeser konsumsi premium saat ini.
"Iya memang ada penurunan konsumsi terutama di daerah Jamali (Jawa, Madura dan Bali). Tadinya itu 14,8 juta kiloliter menjadi 13 juta kiloliter," kata Bambang saat ditemui di kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Senin (23/11/2015).
Dia menjelaskan, untuk penggunaan Pertalite hingga saat ini sudah mencapai sekitar 4 juta liter per hari. Sedangkan untuk Pertamax diatas 8 juta liter per hari, tahun lalu 2,5 juta liter. Premium sebesar 65 juta liter per hari dari 80 juta liter per hari.
Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM dengan oktan tinggi sudah mulai mengalkami pertumbuhan. Ia pun mengaku akan terus menggenjot konsumsi BBM non subsidi demi lingkungan yang sehat.
"Ini kan pertumbuhannya positif, jadi kita akan genjot terus. Mungkin genjot di konsumsi pertamax dan pertalite, biar masyarakat semakin pintar memilih BBM," tegasnya.