Merger Jadi Opsi Tepat Perkuat Perbankan Syariah

Sabtu, 21 November 2015 | 14:01 WIB
Merger Jadi Opsi Tepat Perkuat Perbankan Syariah
Bank Muamalat, bank syariah tertua di Indonesia [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dhani Gunawan Idhat mengatakan, untuk memperbesar pangsa pasar industri perbankan syariah di Indonesia, dibutuhkan merger untuk pembentukan bank syariah skala besar untuk memperbesar pangsa pasar.

Pasalnya, jika langkah tersebut direstui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), OJK memprediksikan entitas bank syariah besar bisa terbentuk paling cepat tahun depan.

Namun sayangnya, opsi merger tersebut masih belum menemui jalan keluar. Kementerian BUMN masih belum memberikan tanggapan atas permintaan OJK tersebut.

"Kita sudah kirim surat, terus berdiskusi, tapi sampai saat ini masih dalam tahap analisa. Kita berharap bisa secepatnya mendapatkan kepastian," kata Dhani saat menjadi pembicara di Pelatihan Wartawan Otoritas Jasa Keuangan di Hotel Rancamaya, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/11/2015).

Dhani menjelaskan, dengan adanya opsi merger tersebut, pihaknya yakin permodalan bank syariah menjadi lebih kuat. Dengan begitu, perbankan syariah mampu mengerek ekspansi bank syariah sehingga meningkatkan nilai aset.

"Kalau merger ini kan bisa menambah modal perbankan syariah kita. Jadi dia bisa memperbesar nilai aset. Nah kalau merger juga kan bisa mengurangi terjadinya pengurangan pegawai," tegasnya.

Ia menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir, market share perbankan syariah mengalami penurunan dari 4,89 persen menjadi 4,57 persen.

"Jadi merger ini opsi yang sangat penting. Untuk memperluas pangsa pasar kan dibutuhkan modal yang kuat juga," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI