Suara.com - Bank Pembangunan Asia (ADB) pada Jumat (20/11/2015) menyetujui bantuan pinjaman gabungan kepada Pakistan hampir 1,4 miliar dolar AS untuk program-program yang menargetkan sektor kelistrikan, dukungan penting ketika Islamabad sedang kesulitan mengatasi krisis energi bertahun-tahun.
Bank yang berbasis di Manila itu mengatakan 990 juta dolar AS dari pinjaman tersebut diperuntukkan bagi program peningkatan distribusi listrik yang akan memperkenalkan sistem meteran bagi perusahaan-perusahaan listrik di seluruh negeri, membantu mengurangi kerugian dan meningkatkan pengumpulan pendapatan dan pengelolaan beban.
Sebuah program kedua akan menerima pinjaman 400 juta dolar AS untuk mendukung reformasi kebijakan yang sedang berlangsung bertujuan untuk membangun sektor energi yang terjangkau dan berkelanjutan, kata pernyataan ADB.
Pakistan telah berjuang untuk memberikan listrik yang cukup bagi hampir 200 juta warganya selama bertahun-tahun, dan memecahkan krisis energi adalah janji kampanye utama Perdana Menteri Nawaz Sharif dalam pemilihan umum 2013.
Masalah infrastruktur kronis dan penurunan beban sehari-hari diperumit oleh lingkaran setan "lingkaran utang", yang dibawa oleh efek ganda dari peraturan pemerintah tentang harga listrik rendah dan kegagalan para pelanggan membayarnya, mengakibatkan utilitas negara tidak mampu membayar tagihan mereka dan para pemasok memangkasnya.
"Hampir 20 persen dari listrik yang dihasilkan hilang akibat kerugian teknikal dan komersial tinggi serta langkah-langkah seperti pemasangan sistem AMI (percepatan infrastruktur meteran listrik) yang diperlukan untuk mengatasi hal ini," Adnan Tareen, seorang tenaga ahli energi mengatakan.
"Dua program, secara kolektif, akan membantu menciptakan sektor energi yang lebih efisien, transparan, modern dan berkelanjutan".
Bantuan baru itu datang di atas paket tahunan 1,2 miliar dolar AS untuk Pakistan yang diumumkan oleh ADB pada Agustus guna memperbaiki infrastruktur dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Hal itu disampaikan hampir dua minggu setelah Pakistan mengatakan akan menerima angsuran berikutnya senilai 502 juta dolar AS dari pinjamannya dari Dana Moneter Internasional (IMF) pada Desember sebagai bagian dari paket dana talangan (bailout) ekonomi tiga tahun. (Antara)
ADB Setujui Kucuran 1,4 Miliar Dolar AS Untuk Pakistan
Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 21 November 2015 | 13:54 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ternyata Para Ibu Sering Terkena Jebakan Keuangan Ilegal
23 Desember 2024 | 15:55 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 07:02 WIB
Bisnis | 23:33 WIB
Bisnis | 22:25 WIB
Bisnis | 19:32 WIB
Bisnis | 19:24 WIB
Bisnis | 18:27 WIB
Bisnis | 17:43 WIB
Bisnis | 17:00 WIB