Kalau tagihan-tagihan di atas nggak dibayar, bakal terus numpuk menunggu pelunasan. Jadi, kita nggak bisa asal nutup kartu kredit.
Dari kelima hal di atas, yang sering luput diperhatikan adalah autobilling. Fitur autobilling memungkinkan kita membayar tagihan PLN, telepon, air, TV kabel, dan lain-lain secara otomatis pakai kartu kredit.
Nah, kalau mau menutup kartu kredit, kita harus tutup juga fitur ini dengan cara kasih tahu ke pihak terkait. Kasih tahu bank juga bahwa fitur ini udah gak kita pakai. Jadi, gak ada lagi penagihan ke kartu kredit.
Pokoknya, semua tagihan harus dibayar dan bukan cuma tagihan belanja doang ya!
2. Habiskan poin rewards
Rugi lah kalau poin rewards masih ada pas kartu kredit ditutup. Pakai dulu semua poin, baru tutup kartu itu.
Misalnya poin rewards cukup buat pelesir ke Bali naik pesawat, ya udah, cuss lah ke sana. Daripada poin kebuang sia-sia. Sayang kan?
Tapi jangan gara-gara mau ngabisin poin rewards, utang kartu kreditnya malah jadi menumpuk ya!
3. Datangi bank
Menutup kartu kredit via telepon memang bisa, tapi sebaiknya datangi langsung saja bank tersebut. Gunanya, kita bisa langsung minta bukti penutupan kartu kredit. Termasuk pernyataan bahwa tagihan udah lunas.