Inilah 5 Proyek Strategis di Kaltim yang Diresmikan Hari Ini

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 19 November 2015 | 15:51 WIB
Inilah 5 Proyek Strategis di Kaltim yang Diresmikan Hari Ini
Pemasangan Rel Kereta Api Trans Sulawesi, salah satu proyek infrastruktur prioritas pemerintah [Antara/Dewi Fajriani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan berbagai proyek strategis yang berada di Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (19/11/2015).

Peresmian proyek yang dipusatkan di Kabupaten Penajam Paser Utara ini adalah "groundbreaking" Bentang Panjang Jembatan Pulau Balang, "groundbreaking" pembangunan kereta api Borneo, "groundbreaking National Marine Science and Tecnopark", "groundbreaking" Pelabuhan Benoa Taka di Kabupaten Penajam Paser Utara dan "groundbreaking" proyek lanjutan Tol Balikpapan-Samarinda.

"Yang sudah groundbreaking harus segera dimulai, 3-4 bulan lagi akan saya cek," kata Presiden di Penajam, Kalimantan Timur.

Presiden menegaskan bahwa proyek-proyek yang sudah di grondbreaking akan selalu di cek agar tidak berhenti. "Kalau saya kerja harus ada target," tegasnya.

Proyek Bentang Panjang Jembatan Pulau Balang sepanjang 804 meter ini didanai dari APBN Rp1,33 triliun dan diprakirakan selesai pada 2019.

Proyek pembangunan Kereta Api Borneo dan Proyek Tecnopark pihak perusahaan dari Rusia siap mengucurkan investasi Rp72 triliun.

Kereta Api Borneo merupakan kerja sama dengan Russian Railways yang memiliki panjang jalur seluruhnya hampir 900 kilometer ini ditargetkan selesai dalam lima tahun.

Kereta Api Borneo ini terdiri dari dua jalur, yakni jalur pertama dari Kutai Barat sampai ke kawasan industri Buluhminum di Balikpapan, dan jalur kedua dari Kutai Kertanegara sampai KEK Batua Trans Kalimantan Selatan.

Sedangkan proyek National Marine Science and Tecnopark merupakan kerja sama pihak Rusia dan Republik of Tatarstan yang berupa kapal patroli cepat senilai 8 juta dolar AS, "Pellets Factory" senilai 10 juta dolar AS, "Fibre Glass Pipe" senilai 30 juta dolar AS, Biomassa senilai 5 juta dolar AS, "Refinery" senilai 400 juta dolar AS, "Service center" senilai 1 miliar dolar AS, "solar Panels" senilai 300 juta dolar AS, "upgrade Brown coal" 4 juta dolar AS, "Coal Storage" 17 juta dolar AS dan pabrik Bahan Bangunan 20 juta dolar AS.

Sedangkan proyek Pelabuhan Benoa Taka yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara diperkirakan menghabiskan biaya 2,5 miliar dolar AS.

Sementara proyek lanjutan Tol Balikpapan - Samarinda telah dimulai pada 12 Januari 2011 ini memiliki panjang Tol 99,22 kilometer dengan nilai investasi Rp14,9 triliun. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI