Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyebut sebelum Presiden Joko Widodo merombak kabinet kerja pada Agustus 2015, hanya dua sampai tiga menteri yang benar-benar menunjukkan kinerja berkualitas. Sisanya, dia sebut menteri kualitas KW 2 dan KW 3.
"Kabinet sembilan bulan pertama yang ditunjuk Jokowi, hanya 2-3 menteri yang beneran menteri, sisanya KW 2 dan KW 3, karena usulan politik," kata Rizal saat menjadi keynote speech dalam acara Economic Outlook 2016 di Hotel J. Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/11/2015).
Itu sebabnya, Rizal mengaku tidak heran jika kemudian kondisi perekonomian Indonesia mengalami perlambatan selama sembilan bulan pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Selain perekonomian, kepercayaan masyarakat juga terus mengalami penurunan.
"Bapak Ibu bisa lihat, tadinya harapannya sudah sangat merosot, orang sudah kehilangan harapan dan ekspektasi positif dan retail yang drop 30 persen, rupiah melemah dan pertumbuhan ekonomi menurun, ini karena menterinya banyak yang KW," katanya.
Rizal mengatakan setelah Presiden Joko Widodo merombak kabinet jilid pertama, kondisi perekonomian menjadi lebih baik. Pertumbuhan ekonomi sudah menunjukkan peningkatan 0,1 sampai 0,2 persen.
"Barulah Agustus Pak Jokowi memutuskan untuk reshuffel. Ekonomi mulai tumbuh, rupiah mulai menguat, kepercayaan publik mulai naik lagi. Karena pak Jokowi yang memilih orang-orangnya sendiri, mulai dari sisi politik, keamanan dan ekonominya. Ini patut diapresiasi," katanya.
Ia memberikan sinyal reshuffle jilid II kemungkinan akan dilakukan sebelum akhir tahun. Presiden Jokowi akan menentukan menteri-menteri di bidang hukum dan ekonomi agar menjadi tren yang positif pada 2016.
"Mungkin akhir tahun. Pak Jokowi nanti akan pilih menteri-menteri di bidang hukum dan ekonomi yang tepat untuk memperkuat pondasi perekonomian di 2016 menjadi lebih baik lagi," kata Rizal.