Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan pemerintah akan bertindak tegas terhadap PT. Freeport Indonesia jika tidak mau menjalankan semua persyaratan terkait perpanjangan kontrak karya.
"Presiden kan selama ini sudah bolak balik menjelaskan, kalau mau perpanjang ya harus jalani syaratnya. Kalau Freeport ngotot nggak mau, ya kembalikan kontrak karyanya," kata Rizal saat ditemui di Hotel J Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/11/2015).
Jika kontrak karya dikembalikan kepada Indonesia, bangsa ini diibaratkan Rizal akan tertimpa durian runtuh.
"Kalau KK-nya dikembalikan, Indonesia akan seperti ketiban durian runtuh. Cadangan emas Freeport itu hampir 16 juta kilogram. Sedangkan Cina cuma berapa juta. Ini kan sebuah keuntungan buat Indonesia, jadi nggak masalah," katanya.
Jika cadangan emas tersebut diberikan kepada Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan sangat kuat.
"BI kan cadangannya cuma sekitar 100 ribuan kilogram. Nah kalau setengahnya aja itu emas Freeport dikasih ke BI, rupiah ini bisa menguat bisa sampai Rp2 ribu per dolar AS malah," katanya.
Kontrak karya Freeport Indonesia akan selesai tahun 2021. Jelang kontrak habis, muncul kehebohan.
Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan Ketua DPR Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan karena diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika meminta saham kepada PT. Freeport Indonesia sebagai imbalan atas andil memperpanjang kontrak karya.
\
BERITA MENARIK LAINNYA:
Anonymous Klaim Tumbangkan 5.500 Akun Twitter Pro ISIS
Charlie Sheen Akui Dirinya Positif HIV