Suara.com - Rumah adalah tempat tinggal Anda dan anggota keluarga. Disinilah kita paling merasa nyaman dan aman. Renovasi rumah adalah keperluan yang tidak terelakkan. Sebuah rumah yang lama ditempati pasti akan mengalami kerusakan entah itu atap bocor atau tiang lapuk. Akan tiba waktunya rumah Anda harus direnovasi karena ingin menambah kamar untuk Anda dan lain sebagainya.
Sebelum Anda melakukan renovasi, ada banyak hal yang perlu diperhitungkan termasuk kemampuan finansial. Jika Anda masih ragu, berikut adalah alasan mengapa Anda harus siapkan dana renovasi rumah:
1. Biaya Renovasi Itu Besar
Biaya renovasi rumah tidak sedikit. Apalagi jika Anda terus menerus melakukan penundaan, jumlahnya bisa semakin besar. Apabila dana cadangan tidak ada, Anda akan kesulitan untuk segera melakukan perbaikan rumah. Akibatnya, Anda malah menimbun hutang yang membengkak.
2. Mengurangi Risiko Kecelakaan
Bagaimana jika atap tiba-tiba roboh dan menimpa keluarga Anda karena sudah rapuh? Anda dapat menghindari kecelakaan itu dengan melakukan renovasi secepatnya. Perbaikan rumah dilakukan agar seluruh anggota keluarga merasa nyaman dan aman di tempat tinggal sendiri. Dengan memiliki pendanaan renovasi rumah, Anda menghindarkan diri dari biaya perawatan saat terjadi kecelakaan. Akan lebih baik jika uang digunakan untuk memperbaiki kerusakan selagi kerusakan tersebut masih berskala kecil agar tidak mengakibatkan korban.
3. Meminimalkan Kecenderungan Berutang
Tidak ada satu orang pun yang suka berhutang kalau tidak terpaksa. Saat Anda tidak memiliki dana renovasi, Anda terus menundanya. Akhirnya kondisi rumah semakin buruk dan Anda tidak punya biaya untuk melakukan perbaikan sehingga terpaksa berhutang. Hutang dapat dihindari kalau Anda mau mengatasi kerusakan kecil yang berpotensi menimbulkan akibat lebih buruk seperti tiang lapuk atau atap bocor.
Terkait dengan biaya, ada beberapa tips persiapan agar renovasi rumah Anda tidak sampai berutang.
- Mengumpulkan Dana Cadangan
Setelah perhitungan biaya sudah dilaksanakan, sekarang saatnya mencari dana yang diperlukan. Menurut teori manajemen keuangan, biaya renovasi diambil dari 30% penghasilan. Dana cadangan ini sangat perlu untuk mengatasi pembengkakan biaya saat renovasi rumah. - Menggunakan Sistem Kerja Harian
Perbedaan sistem kerja harian dan borongan adalah besar biaya yang Anda harus keluarkan. Kerja harian memungkinkan Anda untuk mengatur dana secara fleksibel ketimbang mengeluarkan uang dalam jumlah besar sekaligus untuk membayar pemborong. Kekurangan sistem kerja harian adalah tukang yang nakal dan mengulur-ulur waktu. Anda harus tetap memonitor para pekerja agar tidak terjadi kecurangan. Lebih baik lagi jika Anda mempunyai tukang dari kenalan yang biasa mengerjakan perbaikan rumah Anda atau tetangga. Dengan begini, risiko penipuan yang akan terjadi bisa diminimalisir. - Sumber Dana Renovasi
Sumber dana bisa diambil dari tabungan Anda atau pinjaman bank. Kartu kredit juga dapat menjadi sumber dana tambahan. Selain itu, Kredit Tanpa Agunan (KTA) bisa menjadi alternatif sumber dana jika memang gaji Anda tidak mencukupi. Saat ini, banyak bank yang menyediakan KPR khusus renovasi rumah. Anda bisa memanfaatkan bantuan ini tapi pastikan terlebih dahulu bahwa syarat dan bunganya sudah sesuai dengan kemampuan. Keuntungan dari kredit renovasi rumah adalah, Anda memiliki dana cepat namun bila tidak disiplin membayar, hutang bisa membengkak. - Belanja Alat Bangunan Secara Mandiri
Membeli segala keperluan renovasi rumah memang cukup merepotkan tapi Anda bisa menekan biaya yang tidak diperlukan. Saat Anda belanja sendiri kebutuhan perbaikan rumah, Anda bisa menawar harga sesuai kebutuhan. Anda dapat bernegosiasi dengan pemilik toko, bahan-bahan apa saja yang murah namun berkualitas. Tak ada salahnya melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui penawaran mana yang sesuai budget. Ide sederhana ini menjadikan Anda lebih hemat apalagi jika Anda membandingkan harga dengan beberapa toko sekaligus. - Lakukan Secara Bertahap
Apabila dana cekak, renovasi rumah dapat dilakukan secara bertahap mulai dari area yang paling membutuhkan perbaikan. Misalnya, membetulkan pintu dapur jauh lebih penting dan pengerjaannya cukup cepat dibandingkan menambah lantai 2.
Buatlah gambaran pengerjaannya dan coret yang belum perlu. Dengan memiliki papan visual, Anda akan dapat membayangkan kira-kira renovasi ini butuh dana berapa. - Pilih Waktu yang Tepat
Saat melakukan renovasi, ada baiknya melakukan perbaikan saat musim kemarau bila memungkinkan. Merenovasi rumah saat musim hujan, bisa menghambat pekerjaan dan menambah biaya yang dikeluarkan.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Belanja Kebutuhan Akan Semakin Murah dengan Kartu Kredit Ini
Mau Investasi Properti? Ini Dia Manfaat dan kelemahannya
Butuh KTA Untuk Keperluan Mendesak, Ini Pilihan terbaik Anda
Published by Cermati.com |