OJK Sebut 65 Persen Saham Di Indonesia Dikuasai Asing

Kamis, 12 November 2015 | 11:27 WIB
OJK Sebut 65 Persen Saham Di Indonesia Dikuasai Asing
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Darmansyah Hadad bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan pembukaan kampaye 'Yuk Nabung Saham'. Dalam hadapan JK, Muliaman menyebut 65 persen saham yang ada di Indonesia dikuasai oleh asing.

"Kondisi pasar modal Indonesia saat ini telah berkembang pesat. Namun sayangnya, 65 persen saham yang ada di Indonesia ini dikuasi oleh asing. selain itu asing juga mengusasi sekitar 30 persen obligasi milik pemerintah. Ini masih sangat minim keterlibatan dari investor domestik. Ini harus kita dorong terus," kata Muliaman di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2015).

Ia juga menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun oleh OJK keterlibatan investor domesitik dalam investasi saham di pasar modal dalam negeri masih tergolong yang terkecil dibandingkan dengan negara-negara lainnya termasuk negara tetangga.

"Sampai saat ini, keterlibatan investor domestik di pasar modal itu baru sekitar 0,3 persen dari jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia," tegasnya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, OJK akan terus mendorong perusahaan dan masyarakat di Indonesia untuk tidak takut untuk bekecimpung dalam investasi saham di pasar modal dalam negeri.

"Jadi kita akan dorong terus agar perusahaan di Indonesia ini mau go public atau buka pendanaan dengan cara lain dan mudah. Salah satunya kan bisa dengan menerbitkan surat utang. Terus kita juga minta retai untuk buka rekening buat perusahaannya. Jadi cara ini bisa memperkuat investor dalam negeri," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI