BTN Jayapura Sudah Salurkan Pembiayaan 860 Unit Rumah

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 11 November 2015 | 13:01 WIB
BTN Jayapura Sudah Salurkan Pembiayaan 860 Unit Rumah
Bank Tabungan Negara
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Jayapura Papua merealisasikan pembiayaan 860 unit rumah melalui skema Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

Kepala BTN Cabang Jayapura Porman Simarmata di Jayapura, Rabu (11/11/2015), mengemukakan pihaknya mendukung realisasi Program Satu Juta Rumah dan menargetkan pembiayaan sekitar 3.000 unit rumah.

"Melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), sudah terealisasi 706 per unit rumah pada Oktober kemarin, dan untuk komersialnya ada 100 unit, jadi totalnya yang sudah terealisasi 860 unit rumah," kata Porman.

Ia mengatakan pencapaian target Program Satu Juta Rumah masih jauh, namun Real Estate Indonesia (REI) optimis target tersebut bisa tercapai sekitar 60 persen dan dapat terealisasi sampai pada Desember 2015.

"Untuk perumahan KPR-FLPP, fasilitas, likuiditas yang diberikan pemerintah untuk mereka yang memiliki penghasilan pokok tidak melebihi Rp4.000.000 per bulannya," katanya.

Suku bunga fasilitas itu adalah lima persen per tahun dengan jangka waktu pembayaran bisa sampai dengan 20 tahun.

Menurut dia, harga jual satu unit perumahan melalui pengembang (developer) Rp185 juta rumah per unit pada Januari hingga Oktober kemarin, yang dikawal pihak BTN.

"Kalau sekarang kan itu harga jualnya Rp174 juta per unit, itu harus tetap kita kawal, jangan sampai harganya melewati dari apa yang sudah ditetapkan bersama," ujarnya.

Program Satu Juta Rumah merupakan program pemerintah, namun pembangunannya tetap dilakukan melalui pengembang (developer).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan Program Pembangunan Satu Juta Rumah untuk tahun 2015. Rumah-rumah tersebut nantinya dibangun untuk mengurangi "backlog" atau kekurangan rumah yang saat ini mencapai 13,5 juta unit. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI