Suara.com - Untuk memperkuat pasar ekspor perusahaan, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), akan terus menggenjot ekspor ke Malaysia, Saudi Arabia, Hongkong dan Singapura.
"Jadi salah satu strategi kita ini mengembangkan eskpor di pasar yang ada saat ini dan di Asia Tenggara. Pokoknya kita terus jajaki pasar yang memiliki potensi termasuk Filipina," kata Direktur SIDO Venancia Sri Indrijati saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (10/11/2015).
Dia mengatakan, hingga saat ini, perseroan dengan kode emiten SIDO, pangsa pasarnya masih terbilang sangat kecil sekitar 2-2,5 persen dari total penjualan.
Oleh sebab itu, untuk menggenjot pangsa pasar tersebut, ekspor merupakan pilihan perusahaan yang tepat.
"Misal yang ke Filipina, ini punya potensi pasar yang baik. Tapi butuh waktu karena tidak semudah memasarkan produk Indonesia lainnya. Nah Ekspor ini salah satu cara yang tepat saat ini," ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, SIDO berencana akan membangun pabrik baru dengan total nilai investasi sebesar Rp176 miliar yang ditargetkan akan selesai tahun depan.
"Tahun depan akan ada pabrik baru. Kalau kapasitasnya itu dua kali lipat, kapasitas yang sekarang 85 sachet, termasuk pengemasan, pengembangan produk. Januari kira sudah mulai trial, groundbreaking-nya kan tahun kemarin," tegasnya.