Beban Puncak Konsumsi Listrik Listrik Jawa-Bali Tembus 24.258 MW

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 07 November 2015 | 18:14 WIB
Beban Puncak Konsumsi Listrik Listrik Jawa-Bali Tembus 24.258 MW
Lampu
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beban puncak listrik di sistem kelistrikan Jawa-Bali mencapai angka 24.258 MW. Beban tertinggi ini terjadi pada Kamis, 5 November 2015 pukul 18.00 WIB. Angka ini mengalahkan rekor beban puncak yang terjadi sehari sebelumnya, yaitu sebesar 24.058 MW pada Rabu, 4 November 2015 pukul 18.00 WIB.

Bambang Dwiyanto, Plt. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengakui pertumbuhan beban puncak listrik menandakan semakin tingginya pemakaian listrik oleh konsumen, termasuk konsumen industri. Jumlah pelanggan juga terus bertambah. "Penambahan jumlah pelanggan hingga triwulan III 2015 mencapai 2,8 juta, setara dengan penambahan daya tersambung sebesar 4.858  Mega Volt Ampere (MVA)," kata Bambang dalam siaran pers, Jumat (6/11/2015).

Kenaikan beban listrik diprediksi diantaranya juga karena faktor cuaca. Selama beberapa hari terakhir memang kondisi cuaca sangat panas sehingga memicu orang untuk menyalakan pendingin udara (AC) lebih lama. Dalam rumah tangga AC memang mengkonsumsi listrik paling besar dibanding alat-alat elektronik lainnya.

Jika merunut ke lima tahun terakhir, fenomena beban puncak listrik tertinggi di Sistem Jawa-Bali biasa terjadi setiap akhir tahun, sebagai berikut :

No. Tanggal Waktu (WIB) Beban Puncak Tertinggi (MW)
1. 20 Oktober 2010 18.00 18.100
2. 30 November 2011 19.00 19.739
3. 15 Oktober 2012 18.00 21.237
4. 17 Oktober 2013 18.30 22.567
5. 21 Oktober 2014 18.00 23.900

 "PLN berkomitmen untuk terus berupaya memenuhi kebutuhan pasokan listrik dengan membangun pembangkit-pembangkit baru, jaringan transmisi dan gardu induk," ujar Bambang.

Di samping itu, PLN juga menghimbau agar pelanggan lebih peduli dan bijak dalam menggunakan listrik, terutama untuk pemakaian yang bersifat konsumtif. Hal ini bisa dilakukan dengan mematikan alat-alat elektronik, seperti televisi, radio, dan Air Conditioner (AC) yang sedang tidak digunakan. Bijak menggunakan listrik akan menekan pemakaian dan menghemat tagihan listrik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI