Kredit Perdagangan Paling Prospektif Tahun Ini

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 07 November 2015 | 14:54 WIB
Kredit Perdagangan Paling Prospektif Tahun Ini
Ilustrasi: Kredit. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melambatnya pertumbuhan ekonomi serta lesunya harga komoditas membuat kredit pertambangan dan komoditi alam paling tertekan pertumbuhannya. Sebaliknya kredit perdagangan dinilai paling prospektif.

Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, mengatakan harga pertumbuhan ekonomi nasional tengah melambat. Semua jenis kredit yang disalurkan perbankan serentak mengalami penurunan permintaan. “Namun kontraksi yang paling kecil adalah kredit perdagangan. Seiring dengan membaiknya konsumsi masyarakat sampai akhir tahun, kredit ini akan paling kecil perlambatannya,” kata Josua saat dihubungi Suara.com, Sabtu (7/11/2015).

Namun Josua mengakui kredit pertambangan seperti batubara dan mineral serta kredit komoditas alam seperti kelapa sawit, karet dan kopi akan paling tertekan. Sebab harga komoditas maupun mineral pertambangan di pasar global memang sedang anjlok. “Jadi sepertinya ini akan berlanjut sampai akhir tahun ini,” imbuh Josua.

Mengacu data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Agustus 2015, jumlah kredit pertambangan yang disalurkan industri perbankan mencapai Rp139,02 triliun. Jumlah ini turun dibanding Agustus 2014 yang mencapai Rp141,82 triliun.

Sementara kredit perdagangan besar dan eceran yang disalurkan industry perbankan di akhir Agustus 2015 mencapai Rp761,82 triliun. Jumlah ini meningkat dibanding Agustus 2014 yang mencapai Rp716,73 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI