Suara.com - General Manager Perum Damri Makassar Ilyas Herianto mengatakan kerugian operasional Bus Rapid Transit (BRT) mulai menurun.
"Kerugian kita turun dari sekitar Rp2,5 juta per hari menjadi Rp1,5 juta per hari, dari total delapan unit yang dioperasikan," kata Ilyas yang ditemui di sela-sela uji coba BRT rute Terminal Daya - Terminal Maros, Jumat (6/11/2015).
Menurut Ilyas penurunan kerugian ini terjadi seiring dengan optimalisasi jumlah unit BRT yang dioperasikan.
"Masyarakat lebih antusias, setelah kita perpendek interval waktu tunggu dengan mengoperasikan delapan unit dari yang awalnya hanya sekitar tiga hingga empat unit," jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, jumlah rata-rata penumpang per rate per bus telah mencapai 20 orang.
"Kami berharap jumlah penumpang akan terus bertambah," imbuhnya.
Meski masih mengalami kerugian, pihaknya optimistis nantinya operasional BRT dapat lebih menguntungkan secara ekonomi.
"Kita harus berusaha menjalankan terus, karena ini adalah program pemerintah. Insha Allah ke depan BRT akan lebih baik," tutupnya. (Antara)
Kerugian Operasional BRT Damri di Makassar Mulai Turun
Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 06 November 2015 | 16:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Catat! ASN Pemkot Medan Wajib Naik Kendaraan Umum Setiap Selasa
22 Desember 2024 | 12:08 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 11:18 WIB
Bisnis | 10:31 WIB
Bisnis | 10:13 WIB
Bisnis | 10:10 WIB
Bisnis | 09:53 WIB
Bisnis | 09:42 WIB
Bisnis | 09:27 WIB
Bisnis | 09:16 WIB