Kemasan Produk Koperasi & UKM di Indonesia Masih Lemah

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 05 November 2015 | 17:59 WIB
Kemasan Produk Koperasi & UKM di Indonesia Masih Lemah
Usaha kecil di Pasar Tradisional
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengusaha ritel yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengeluhkan masih kurang berkualitasnya kemasan produk koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Indonesia.

Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Emilia Suhaimi di Jakarta, Kamis (5/11/2015), mengatakan pihaknya belum lama ini mendapatkan keluhan dari para pengusaha terkait kualitas produk KUKM di Indonesia.

"Kami mendapatkan masukan dari Aprindo terkait produk KUKM kita yang masih perlu peningkatan kualitas," katanya.

Padahal kata dia, banyak produsen pangan industri rumah tangga yang memasok ke ritel modern tapi sayangnya masih terkendala sertifikasi produksi pangan industri rumah tangga dari Dinas Kesehatan.

Selain itu, banyak produk UMKM yang masih belum memenuhi standar atau kriteria peraturan agar masuk ke ritel modern.

"Para pelaku usaha ritel juga mengeluhkan banyak KUKM yang belum mampu memenuhi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas yang sangat dibutuhkan peritel," katanya.

Akibatnya, pengusaha ritel kerap kali harus menanggung sanksi dari pihak berwajib bahkan hingga harus membayar denda.

KUKM pun tak bisa memasok ke semua toko ritel sesuai pesanan sehingga pendapatannya berkurang.

"Jadi KUKM tidak bisa mengembangkan usahanya secara optimal," kata Emilia.

Pihaknya sendiri berupaya mendorong KUKM untuk memiliki produk dengan kemasan yang lebih baik dilengkapi dengan sertifikat penunjang termasuk sertifikasi produksi pangan.

Oleh karena itu sejumlah pelatihan dan pendampingan pun dilakukan termasuk untuk packaging dan peningkatan kualitas produk agar bisa masuk ke pasar ritel modern. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI