Suara.com - Unit Usaha BUMN PT Pegadaian, Pegadaian Syariah akan mengeluarkan produk baru pembiayaan renovasi rumah lewat gadai. Pembiayaan ini bisa digunakan untuk rumah baru maupun lama.
Kepada suara.com, Manajer Operasional Pegadaian Syariah Pusat, Triantono menjelaskan pembiayaan perumahan ini masih dikaji secara bertahap. Rencana ini masuk dalam rencana pengembangan Pegadaian Syariah tahun 2016.
"Skemanya kemarin pembuatan pembangunan rumah. Nasabah beli rumah, kemudian ada yang dijaminkan di pegadaian. Bentuknya bisa perhiasan. Peruntukan untuk renovasi perbakan rumah. Jadi ada semacam keterikatan yang lain," jelas Tri.
Tri mengatakan Pegadaian Syariah ingin terus berinovasi, namun tidak mengubah basis dan akar utama bisnis pegadaian. Nantinya pegadaian akan mengeluarkan produk baru di bidang pembiayaan.
Program pembiayaan itu adalah pembiayaan pendidikan, pembiayaan kendaraan bermotor dan perumahan. Sistem ketiganya tengah dirancang.
"Kalau yang motor, batasan atasnya Rp450 juta," kata dia.
Di PT Pegadaian Persero, bisnis Pegadaian Syarian masih masih menyatu dengan konvensional. Total laba PT Pegadaian baik syariah maupun konvensional tahun 2014 sebanyak Rp1,7 triliun. Khusus untuk unit usaha Pegadaian Syariah labanya sebesar Rp250 miliar.
Sampai saat ini pegadaian syariah masih mengembangkan bisnis gadai. Di antaranya melakukan sosialisasi produk dan penambahan gerai. Hanya saja dalam 3 tahun terakhir, pegadaian tidak menambah gerai untuk unit syariah.
Namun di kurun waktu 2008, 2009, sampai 2012 pertumbuhan gerai pegadaian sangat tinggi. Sampai 2012 total gerai sampai 4.000 unit untuk konvensional dan syariah. Namun pertumbuhan itu dinilai tidak visible dengan sumber daya manusia dan prospek bisnis. Makanya banyak gerai yang ditutup dan sebagian direlokasi.
Saat ini pegadaian berhati-hati dalam menambah gerainya. Mereka memberikan syarat khusus. Sebulan tiap gerai harus memenuhi OSL minimal Rp3 triliun pertahun.