2019, Pegadaian Syariah Target "Spin Off"

Rabu, 04 November 2015 | 17:22 WIB
2019, Pegadaian Syariah Target "Spin Off"
Suasana transaksi di salah satu gerai Pegadaian di kawasan Senen Jakarta, Jumat (10/7). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Unit Usaha PT Pegadaian, Pegadaian Syariah berencana akan memisahkan diri dari unit usaha induk pegadaian. Spin off itu akan dilakukan tahun 2019 mendatang.

Target itu sudah tercatat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Pegadaian Syariah. Saat ini proses spin off tengah dilakukan. Salah satunya dengan memisahkan laporan keuangan antara pegadaian syariah dan konvensional.

"Sekarang sudah ada perjalanan ke Spin off. Sebenarnya masalah keuangan sudah bisa dipisahkan, tapi belum semuanya," jelas Manajer Operasional Pegadaian Syariah Pusat, Triantono saat berbincang dengan suara.com di kantornya, Rabu (4/11/2015).

Saat Spin off, Pegadaian Syariah akan bekerjasama dengan perbankan syarian untuk program pembiayaan dan permodalan. Spin off ini untuk menghadapi persaingan perbankan syariah di era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Pegadaian akan mengunggulkan kedit pembiayaan yang cepat.

"Mungkin kita akan bekerjasama dengan lembaga perbankan syariah untuk program pembiayaan untuk permodalan," kata dia.

Di PT Pegadaian Persero, bisnis Pegadaian Syarian masih masih menyatu dengan konvensional. Total laba PT Pegadaian baik syariah maupun konvensional tahun 2014 sebanyak Rp1,7 triliun. Khusus untuk unit usaha Pegadaian Syariah labanya sebesar Rp250 miliar.

Sampai saat ini pegadaian syariah masih mengembangkan bisnis gadai. Di antaranya melakukan sosialisasi produk dan penambahan gerai. Hanya saja dalam 3 tahun terakhir, pegadaian tidak menambah gerai untuk unit syariah.

Namun di kurun waktu 2008, 2009, sampai 2012 pertumbuhan gerai pegadaian sangat tinggi. Sampai 2012 total gerai sampai 4.000 unit untuk konvensional dan syariah. Namun pertumbuhan itu dinilai tidak visible dengan sumber daya manusia dan prospek bisnis. Makanya banyak gerai yang ditutup dan sebagian direlokasi. Saat ini pegadaian berhati-hati dalam menambah gerainya. Mereka memberikan syarat khusus. Sebulan tiap gerai harus memenuhi OSL minimal Rp3 triliun pertahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI