Pemerintah Genjot Bangun Infrastruktur Jalan di Perbatasan

Rabu, 04 November 2015 | 15:08 WIB
Pemerintah Genjot Bangun Infrastruktur Jalan di Perbatasan
Patroli Perbatasan TNI-TDM
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembangunan jalan di daerah-daerah perbatasan di Papua dan Kalimantan. Hal tersebut dilakukan, untuk menggerakkan perekonomian di daerah-daerah perbatasan dan pertumbuhan ekonomi dapat merata di seluruh daerah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini pemerintah tengah membangun jalan Trans Papua sepanjang 4 ribu kilometer dan di perbatasan Kalimantan-Malaysia sekitar 1.670 kilometer. Hal tersebut dilakukan untuk menunjang trasnportasi di wilayah tersebut.

"Hasil survei di Kalimantan dan Papua, yang sangat diharapkan oleh masyarakat adalah transportasi," kata Basuki saat ditemui dalam acara Indonesia Infrastructure Week 2015 di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (4/11/2015).

Ia mengatakan, untuk jalan di Trans Papua ditargetkan pembangunannya akan selesai pada 2018 mendatang. Selain itu, Basuki mengatakan, hari ini, pemerintah juga mencanangkan pembangunan infrastruktur perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Timor Leste.

"Jadi sekali lagi, TOR-nya kalau diperintahkan presiden, masuk juga di perbatasan Kalimantan sepanjang 1.670 km akan kita hubungan dari Aruk sampai ke Longmidang. Di 2018 harus selesai itu," ungkapnya.

Sedangkan untuk di perbatasan Kalimantan dan Malaysia, pemerintah juga tengah membangun jalan sepanjang 1.672 kilometer. Nantinya, jalan ini akan menghubungkan Kalimantan Barat dengan Long Midang di Kalimantan Utara.

“Sama pembangunannya juga ditargetkan selesai 2018 yang ini. terus kita juga melakukan perbaikan pintu lalu lintas batas negara, jadi kita modernisasikan. Jadi layak disebut sebagai pintu lalu lintas batas negara, karena saat ini sangat tidak layak,” tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI