Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan, dalam lima tahun ke depan, Indonesia akam mendapatkan tambahan 1.060 kilometer jalan tol. Hal ini sejalan dengan proyek pembangunan 2.600 kilometer jalan nasional yang ditargetkan selesai dalam lima tahun mendatang.
“Untuk prioritas lima tahun ke depan, 2.600 kilometer jalan nasional akan kita bangun. Kemudian minimal 1.000 kilometer jalan tol, jalan Trans Jawa akan kita selesaikan. Jadi ini bentuknya jalan nasional, kayak Trans Kalimantan dan Trans Papua. Target selesainya 2018 panjang seluruhnya,” kata Basuki saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Ia mengatakan, hal ini patut disyukuri, mengingat sudah hampir 40 tahun sejak pertama kali di bangun, namun, jalan tol di Indonesia selalu menemui hambatan sehingga pembangunannya sering mangkrak. Padahal, disatu sisi Indonesia saat memerlukan infrastruktur seperti jalan tol yang dapat menunjang perekonomian di dalam negeri.
"Alhamdulilah menurut catatan kami pada akhir 2018/2019 kita akan mempunyai tambahan 1.060 km jalan tol. Kalau dibanding 40 tahun terakhir hingga 2014 kita hanya punya 840 km jalan tol. Jadi lima tahun ke depan kita akan punya tambahan 1.060 km jalan tol seluruh Indonesia. Pokoknya, target selesai 2018 panjang seluruh,” ungkapnya.
Pemerintah akan membangun jalan tol trans Papua sekitar 4.000 km sampai 2018. Perbatasan Papua-Papua Nugini juga segera dikerjakan."Untuk perbatasan Timor Leste dan NTT, pada hari ini pemerintah mencanangkan groundbreaking di sana karena kita akan mengembangkan kawasan perbatasan dan jalannya dan tol," katanya.
Selain membangun infrastruktur jalan, ia mengakatan pemerinta juga berencana akan membangun 49 bendungan baru dan menyelesaikan 16 bendungan yang hingga saat ini proyeknya belum terselesaikan.” Totalnya yang bendungan jadi 65, tambahan dari 231 bendungan yang sudah ada,” tegasnya.