Suara.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengungkapkan Bank Investasi dan Infrastruktur Asia (AIIB) siap membiayai pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Bahkan nanti mereka akan memberikan pembiayaan kepada proyek infrastruktur swasta," kata Sofyan Djalil usai mendampingi Presiden Jokowi menerima delegasi AIIB di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Sofyan menyebutkan saat ini pemerintah sudah memiliki daftar proyek atau Bluebook. Dari berbagai proyek itu terdapat sejumlah proyek yang belum ada pembiayaannya.
"Itu yang pembiayaannya akan kita ajukan ke AIIB. Tapi kita juga bisa perbaiki bluebook tahun depan ini, kita bisa nambah proyek-proyek baru kepada AIIB," kata Sofyan.
Menurut dia, pemerintah juga bisa mengajukan pembiayaan atas proyek-proyek dengan skema kerja sama pemerintah swasta kepada AIIB.
"Mereka juga siap memberikan pinjaman langsung kepada BUMN tanpa penjaminan dari pemerintah, bahkan ke proyek infrastruktur swasta," kata Sofyan.
Ia menyebutkan pembiayaan itu untuk proyek-proyek listrik, infrasruktur, pelabuhan, bandara dan lainnya.
Sofyan menjelaskan AIIB merupakan lembaga keuangan baru. Sebelumnya mereka melakukan pertemuan untuk menentukan berbagai hal seperti anggaran dasar, "good governance" atau tata kelola dan lainnya.
"Pertemuan di Jakarta adalah last round yang dihadiri oleh semua anggota AIIB sebanyak 57 negara. Mereka hadir di Jakarta dan melakukan kunjungan ke Presiden RI Joko Widodo," katanya.
Sofyan menyebutkan lembaga keuangan itu siap memberikan pembiayaan pertama kepada Indonesia pada kuartal III 2016.
Ia menyebutkan AIIB akan sama dengan lembaga keuangan lainnya dari sisi biaya pinjaman dan tenor.
"Saya pikir akan sama saja cuma mereka prosesnya akan lebih cepat, tenor dan tingkat bunga akan sama saja dengan ADB dan Bank Dunia," kata Sofyan Djalil. (Antara)
AIIB Siap Danai Proyek Infrastruktur Indonesia di Kuartal 3 2016
Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 04 November 2015 | 14:13 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Menteri Bappenas Bingung, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Mandek di 5% Selama 20 Tahun Terakhir
23 November 2024 | 10:41 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 20:44 WIB
Bisnis | 17:05 WIB
Bisnis | 16:47 WIB
Bisnis | 16:38 WIB
Bisnis | 16:26 WIB
Bisnis | 15:57 WIB