Suara.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 belum lama ini sudah disahkan oleh DPR. Namun, dalam APBN 2016 tersebut, DPR memutuskan untuk menunda persetujuan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono tak menampik, jika ditundanya pencairan PMN untuk BUMN tersebut membuat beberapa proyek infrastruktur terancam mangkrak, seperti Tol Trans Sumatera.
Ia menjelaskan, dari tiga wilayah pembangunan sebagai penghubung Tol Trans Sumatera di bagian tengah Pekanbaru, Kandis Dumai terancam tertunda karena pembangunannya melibarkan dana APBN dari PMN tersebut.
“Jasa Marga itu dari Medan, Binjai, Tebing Tinggi itu jalan semua, Kemudian dari tengah, akan dikerjakan Pekanbaru, Gandis Dumai itu yang harus melibatkan PMN kedua yang batal. Sehingga kalau tertunda sampai akhir triwulan pertama. Mudah0mudahan disepakati, kalau nggak, yang tengah sudah pasti terganggu,” kata Basuki saat ditemui di acara Indonesia Infrastructur Week 2015, JCC, Jakarta Selatan, Rabu (4/11/2015).
Meski demikian, ia menegaskan bukan berarti pengerjaan proyek tol Trans Sumatera tersebut berhenti total. Beberapa lokasi terutama di wilayah Sumatra Selatan tetap terus berjalan. Ini lebih dikarenakan pendanaan berasal dari PMN yang didapatkan pada tahun 2015.
"Di Riau itu mungkin yang akan terdampak, tapi kalau di Sumatera Selatan, yang Merak-Bakaheuni-Terbanggi Besar-Palemebang itu tidak akan terpengaruh, tetap on the track," ungkapnya.