Petronas Eksplorasi 3 Sumur Baru di Tahun 2016

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 04 November 2015 | 12:37 WIB
Petronas Eksplorasi 3 Sumur Baru di Tahun 2016
Petronas
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -  Petroliam Nasional Berhad (Petronas) melalui anak usahanya di Indonesia memastikan akan melakukan eksplorasi tiga sumur baru pada tahun depan.

"Dua sumur eksplorasi di utara Pulau Madura dan satu lagi di Blok Bukit Tua," kata Presiden PC Muriah Ltd dan PC Ketapang II Ltd, Hazli Sham Kassim menjawab pers usai Peresmian Produksi Pertama Minyak dan Gas Lapangan Bukit Tua dan Kepodang di Gresik, Jawa Timur, Rabu (4/11/2015).

Sebenarnya, katanya, tahun ini sedang berjalan hingga akhir tahun ini adalah satu sumur dan dua sumur lagi tahu depan.

"Jadi, total sumur eksplorasi tahun depan ada tiga dan ditambah dua sumur pengembangan," ujarnya.

Pihaknya mengalokasikan total belanja modal sekitar 300 juta dolar AS untuk lima sumur itu.

Layak diapresiasi Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral IG Nyoman Wiratmaja Puja mennyambut dan mengapresiasi peresmian produksi perdana dua lapangan itu.

"Kontribusinya terhadap penerimaan negara tahun depan diperkirakan mencapai 45 juta dolar AS dan diharapkan semakin bertambah karena mereka terus kembangkan dan eksplorasi sumur-sumur baru," ucapnya.

Hazli menjelaskan, Lapangan Bukit Tua terletak di laut utara Jawa Timur, sekitar 35 kilometer sebelah utara Pulau Madura dengan kemampuan produksi puncak hingga 20 ribu barel minyak per hari (bopd) dan 50 juta standar kaki kubik gas per hari (mmscfd).

Sedangkan, Lapangan Gas Kepodang, sekitar 180 kilometer timur laut dari Semarang di lepas pantai Jawa Timur, diharapkan mampu mengirim 116 juta standar kaki kubik gas per hari.

"Kami berharap produksi kedua lapangan ini mampu memenuhi permintaan energi di Indonesia, khususnya untuk keperluan domestik Jawa Timur dan Jawa Tengah," tambah Hazli.

Pemegang saham pada kedua lapangan tersebut, 80 persen adalah Petronas dan sisanya masing-masing dimiliki PT Saka Ketapang Perdana dan Saka Energi Muriah Ltd. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI