Suara.com - Dengan meningkatnya tingkat kesadaran para orang tua akan pentingnya edukasi, mereka pun memilihkan sekolah yang terbaik bagi anak. Tapi kendala lain muncul saat biaya sekolah yang tidak murah. Tak dapat dipungkiri, biaya pendidikan setiap tahun semakin meningkat. Disinilah asuransi pendidikan menjadi solusinya. Ada banyak perusahaan asuransi yang saat ini gencar menawarkan asuransi pendidikan.
Bagaimana Anda tahu produk asuransi tersebut menguntungkan? Apa risiko-risiko yang akan dihadapi saat membayar premi? Asuransi seperti apakah yang baik itu? Tak jarang pertanyaan seperti ini muncul di benak Anda. Untungnya, ada banyak tips yang perlu diketahui saat memilih asuransi pendidikan untuk anak Anda agar anda tidak terjebak dalam penawaran yang salah. Berikut adalah kiatnya!
1. Tentukan Target Jenjang Pendidikan
Saat memilih asuransi pendidikan, target Anda harus jelas. Pertimbangkan tingkat pendidikan anak saat ini dan kedepannya. Misalnya, anak Anda sudah menginjak SMA, itu artinya 3 tahun lagi ia sudah harus masuk kuliah. Berarti Anda harus menyiapkan tabungan dari sekarang dengan jangka waktu minimal 3 tahun. Apabila keuangan Anda terbatas, Anda dapat memilih jangka waktu yang sedikit agar beban biayanya tidak terlalu berat. Semakin tinggi target pendidikannya, semakin besar premi yang Anda harus bayarkan. Tak ada salahnya menentukan sekolah yang akan dituju dari sekarang agar anda memiliki bayangan kira-kira seberapa besar biaya yang dibutuhkan anak nantinya.
2. Pilih yang Fleksibel
Saat ini, asuransi pendidikan memberikan kemudahan bagi para penabung. Setorannya dapat diubah sewaktu-waktu dan tentunya hal ini sangat memudahkan kondisi keuangan seseorang. Jika nanti keadaan ekonomi sedang sulit, Anda dapat merubah jumlah setoran tanpa harus menutup asuransi. Di zaman serba tak tentu seperti sekarang, asuransi pendidikan yang fleksibel menjadi bahan pertimbangan yang patut Anda pikirkan. Karena, kita tidak tahu apa yang akan terjadi 5 tahun lagi atau 10 tahun lagi. Dengan memilih polis yang fleksibel, Anda akan memperoleh manfaat asuransi tersebut secara maksimal.
3. Teliti Sebelum Membeli
Layaknya melihat-lihat baju yang ada di mall, Anda harus cermat memilih barang yang kualitasnya baik. Jika satu produk kurang memuaskan, Anda berhak beralih ke toko sebelah selama Anda belum membelinya. Begitu juga dengan asuransi pendidikan. Jangan bosan untuk bertanya dan menggali informasi sebanyak-banyaknya, termasuk kepada agen asuransi.
Tapi, waspadalah terhadap agen asuransi yang menawarkan kemudahan proses dan janji-janji tanpa adanya jaminan. Ada banyak celah yang harus Anda amati agar anda tidak menyesal di kemudian hari. Anda juga harus rajin membandingkan produk asuransi yang satu dengan yang lain. Bila perlu, tulis apa saja keuntungan asuransi A dan asuransi B, lalu bandingkan. Banyak agen yang tidak menjelaskan detilnya apabila tidak ditanya. Padahal sebuah produk asuransi memiliki berbagai macam kelebihan sekaligus syarat dan ketentuan yang bisa saja merugikan bila Anda tidak memahami betul.
Selain itu, jangan pula tergiur dengan cakupan yang tidak dibutuhkan. Seperti, tambahan untuk kesehatan atau kondisi kritis. Hal seperti ini dapat mempengaruhi premi yang Anda bayarkan setiap bulannya.
4. Asuransi Bereputasi
Saat produk asuransi baru kian bermunculan, Anda perlu memperhatikan kualitas pelayanan mereka. Bagaimana mereka memproses klaim? Apa saja pencapaian perusahaan tersebut? Penawaran apa yang mereka berikan pada konsumen? Dan lain sebagainya. Saat ini, ada banyak aplikasi online yang dapat Anda gunakan untuk membandingkan asuransi pendidikan yang satu dengan yang lain. Cukup input data yang diinginkan dan berbagai produk asuransi pendidikan dari berbagai lembaga akan muncul di layar.
5. Pelajari Ilustrasi Asuransi
Saat Anda berkonsultasi dengan seorang agen asuransi, ia akan memberikan ilustrasi asuransi, yaitu sebuah gambaran dana yang akan Anda peroleh dalam jangka waktu tertentu hingga masa akhir periode. Cermati angka-angka yang tertera pada ilustrasi tersebut dan jangan langsung tergiur dengan keuntungan yang akan diperoleh.
Ada banyak asumsi yang tertera di dalam sebuah ilustrasi. Contohnya, fluktuasi suku bunga yang didapatkan. Apabila nilainya sedang tinggi, tentu keuntungan yang diperoleh akan semakin besar. Tapi apakah kemungkinan tersebut selalu terjadi setiap bulan? Tentu tidak. Apabila asuransi pendidikan Anda berbasis syariah, suku bunga yang tertera akan digantikan dengan istilah sistem bagi hasil. Keuntungannya biasanya lebih besar dibandingkan asuransi pendidikan lainnya. Namun sekali lagi, Anda harus pintar mengamati ilustrasi tersebut dan mintalah waktu untuk mempelajarinya.
Perhatikan lagi Polis Anda
Sebelum menandatangani perjanjian, Anda harus membaca ulang setiap detail yang tertera di surat perjanjian atau polis agar tidak terdapat kesalahan di kemudian hari. Seringkali konsumen dikecewakan oleh sebuah produk asuransi karena mereka tidak benar-benar memahami ketentuan yang berlaku. Jangan sampai Anda menjadi salah satunya.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
10 Produk Asuransi yang Mesti Keluarga Anda Gunakan
25 Universitas Terbaik di Indonesia Tahun 2015
Pilihan Motor Honda Pilihan Untuk Mendukung Kegiatan Anda
Published by Cermati.com |