4. Asuransi Bereputasi
Saat produk asuransi baru kian bermunculan, Anda perlu memperhatikan kualitas pelayanan mereka. Bagaimana mereka memproses klaim? Apa saja pencapaian perusahaan tersebut? Penawaran apa yang mereka berikan pada konsumen? Dan lain sebagainya. Saat ini, ada banyak aplikasi online yang dapat Anda gunakan untuk membandingkan asuransi pendidikan yang satu dengan yang lain. Cukup input data yang diinginkan dan berbagai produk asuransi pendidikan dari berbagai lembaga akan muncul di layar.
5. Pelajari Ilustrasi Asuransi
Saat Anda berkonsultasi dengan seorang agen asuransi, ia akan memberikan ilustrasi asuransi, yaitu sebuah gambaran dana yang akan Anda peroleh dalam jangka waktu tertentu hingga masa akhir periode. Cermati angka-angka yang tertera pada ilustrasi tersebut dan jangan langsung tergiur dengan keuntungan yang akan diperoleh.
Ada banyak asumsi yang tertera di dalam sebuah ilustrasi. Contohnya, fluktuasi suku bunga yang didapatkan. Apabila nilainya sedang tinggi, tentu keuntungan yang diperoleh akan semakin besar. Tapi apakah kemungkinan tersebut selalu terjadi setiap bulan? Tentu tidak. Apabila asuransi pendidikan Anda berbasis syariah, suku bunga yang tertera akan digantikan dengan istilah sistem bagi hasil. Keuntungannya biasanya lebih besar dibandingkan asuransi pendidikan lainnya. Namun sekali lagi, Anda harus pintar mengamati ilustrasi tersebut dan mintalah waktu untuk mempelajarinya.
Perhatikan lagi Polis Anda
Sebelum menandatangani perjanjian, Anda harus membaca ulang setiap detail yang tertera di surat perjanjian atau polis agar tidak terdapat kesalahan di kemudian hari. Seringkali konsumen dikecewakan oleh sebuah produk asuransi karena mereka tidak benar-benar memahami ketentuan yang berlaku. Jangan sampai Anda menjadi salah satunya.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
10 Produk Asuransi yang Mesti Keluarga Anda Gunakan
25 Universitas Terbaik di Indonesia Tahun 2015