Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan industri manufaktur pada kuartal III mengalami pertumbuhan sebesar 4,22 persen YoY dibadingkan periode yang sama 2014.
Kepala BPS Suryamin menjelaskan, kenaikan tersebut didorong adanya kenaikan produksi disektor farmasi, produk obat kimia dan obat tradisonal sebesar 15,31 persen. Industri pengolahan lainnya naik 13,53 persen dan industri mesin dan perlengkapan naik 8,28 persen.
"Ini memang mengalami kenaikan, karena ada peningkatan produksi jadi membantu pertumbuhan juga," kata Suryamin saat menggelar konfrensi pers di kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2015).
Sedangkan jenis-jenis industri manufaktur uang mengalami penurunan produksi pada kuartal III yakni, Pakai jadi turun 12,01 persen, minuman turun 7,38 persen, alat angkut lainnya mengalami penurunan 5,71 persen, kertas dan barang dari kertas turun 2,22 persen, kayu, barang dari kayu dan gabys mengalami penurunan 1,65 persen dan tekstil turun 1,49 persen.
Di Tengah Kelesuan Ekonomi, Industri Manufaktur Tetap Meningkat
Senin, 02 November 2015 | 15:15 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ketimpangan Standar Hidup di Indonesia, DKI Jakarta Cetak Angka Tertinggi
18 November 2024 | 16:16 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI