Suara.com - Pemerintah dan DPR hari ini menggelar sidang paripirna pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Sidang yang dimulai pukul 10.00 ini terpaksa harus diskors selama 2 jam hingga pukul 14.30 WIB.
Meski demikian, DPR berjanji pengesahan RAPBN 2016 tidak akan mengalami kendala dan akan langsung disahkan. "Sudah tidak ada kendala. Kita akan setujui RAPBN 2016, tapi harus dengan beberapa catatan," kata Ketua Komisi XI Fadel Muhammad, saat ditemui di gedung DPR, Jumat (30/10/2015).
Fadel menjelaskan, syarat-sayarat tersebut adalah, pemerintahan Joko Widodo harus benar-benar merealisasikan semua program dan target pembangunan yang masuk dalam asumsi dasar RAPBN 2016. Target pembangunan yang dimasud adalah angka kemiskinan harus berada di 9 persen sampai 10 persen. Selain tiu, tingkat pengangguran ditetapkan 5,2-5,5 persen, ketimpangan antara orang kaya dan orang miskin (rasio gini) 0,39 persen dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 70,1 persen. "Nah ini harus benar-benar direalisasikan. Kan sebelumnya belum ada target pembangunan masuk dalam asumsi dasar," tegasnya.
Fadel menegaskan, jika target pembangunan tersebut tidak dapat direalisasikan oleh pemerintah, maka DPR berhak meminta kepada untuk turun dan tidak menjabat lagi di pemerintahan.
"Kami berhak meminta pemerintah untuk turun kalai nggak bisa merealisasikan itu. Kan ini kontrak antara eksekutif dan legislatif," tegasnya.
Diskors 2 jam, DPR Janji Akan Sahkan RAPBN 2016
Jum'at, 30 Oktober 2015 | 14:32 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI