Suara.com - Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Bahlil Lahadalia mendukung rencana Presiden Joko Widodo yang berkeinginan masuk dalam forum Trans Pasific Partnership. Keikutsertaan Indonesia dalam forum tersebut dapat membuka relasi dengan investor dari berbagai negara.
"Saya pikir begini, dalam cara bisnis itu adalah cara yang terbaik bagi Indonesia untuk membuka diri pada investor dari manapun. Apalagi di era sekarang, jadi sangat baik," kata Bahlil saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (29/10/2015).
Meski demikian, keikutsertaan dalam forum tersebut juga harus diikuti dengan penyesuaian yang lebih berani dibanding dengan kerjasama internasional lainnya. Dan juga yang perlu diperhatikan adalah komposisi investasi yang harus sama-sama saling menguntungkan.
"Jangan sampai nanti porsi perusahaan BUMN menjadi sedikit. Mungkin yang perlu diperbaiki terkait investasi, pembelian pemerintah, BUMN, tenaga kerja, lingkungan, ini yang perlu diperbaiki dulu," katanya.
Ia mengatakan jangan sampai dengan keikutsertaan Indonesia dalam TPP membuat tenaga kerja dalam negeri tergusur posisinya.
"Itu contoh yang investasi Cina. Sampai supir truknya aja Cina, walau alasannya hanya enam bulan kata Menaker, tapi ini nggak bisa begitu. Makanya harus diperbaiki aturannya," kata dia.