Suara.com - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menunjukan kinerja yang positif di tengah situasi makro ekonomi yang belum menentu dengan membukukan laba sebesar Rp977,8 miliar hingga September 2015.
"Kinerja kami hingga kuartal tiga ini masih positif di tengah keadaan ekonomi yang masih belum kondusif dengan membukukan laba sebesar Rp977,8 miliar," kata Direktur Utama Bukopin Glen Glenardi di Gedung Bukopin, Jalan MT Haryono, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Angka tersebut, Glen menjelaskan adalah laba sebelum pajak. Untuk laba bersih, bank yang 11,43 persen sahamnya dimiliki oleh negara tersebut tercatat sebesar Rp798 miliar meningkat dari periode yang sama tahun lalu dengan nilai sebesar Rp676,6 miliar.
"Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 17,98 persen dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu," ujarnya.
Pertumbuhan tersebut terjadi, kata dia, karena adanya tingkat pertumbuhan yang signifikan dari kredit yang disalurkan Bukopin dengan nilai mencapai Rp62,7 triliun.
"Angka tersebut tumbuh 24,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp50,4 triliun," katanya.
Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut dimotori oleh oleh sektor ritel yang meningkat 22,56 persen menjadi Rp39,59 triliun dibandingkan segmen lainnya yaitu UKM, mikro dan konsumer.
"Segmen UKM tumbuh 26,8 persen menjadi Rp25,2 triliun, segmen mikro tumbuh 57,37 persen menjadi Rp7,6 triliun. Sedangkan kredit consumer mencapai Rp6,8 triliun," tuturnya.
Untuk tahun 2016 mendatang, Glen menargetkan pertumbuhan laba perusahaan yang dipimpinnya bisa mencapai 17-20 persen dengan harapan kondisi perekonomian yang membaik.
"Mudah-mudahan tercapai dengan kondisi perekonomian yang mulai membaik," ucapnya.
Dari informasi yang dihimpun, per 30 September 2015, saham Bukopin dimiliki oleh Bosowa Corporindo (30 persen), Kopelindo (18,09 persen), Negara RI (11,43 persen) dan publik (40,48 persen).
Bukopin memiliki fokus segmen UKM, Mikro dan konsumer serta didukung segmen komersial dan telah beroperasi di 23 provinsi. (ANTARA)
Laba Bank Bukopin di Kuartal III 2015 Capai Rp 977,8 Miliar
Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 28 Oktober 2015 | 18:52 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
"Gali Lubang Tutup Lubang", Cara Sri Mulyani Bayar Utang Jatuh Tempo Rp800 T di 2025
16 November 2024 | 13:59 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 17:46 WIB
Bisnis | 17:45 WIB
Bisnis | 15:34 WIB
Bisnis | 21:54 WIB
Bisnis | 19:54 WIB
Bisnis | 16:51 WIB