Suara.com - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta pada Triwulan III 2015 akan tumbuh 5,3%. Capaian ini ditopang oleh kinerja ekspor yang membaik terutama ekspor jasa.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jakarta Doni P Joewono mengatakan perkembangan terkini menunjukkan pertumbuhan ekonomi Jakarta Triwulan III 2015 diperkirakan masih "on track" dengan proyeksi BI sebelumnya di kisaran 5,3 persen walau bias ke bawah. "Kami perkirakan Triwulan III pertumbuhan ekonomi Jakarta 5,24 persen bias ke bawah," ujar Doni saat diskusi dengan wartawan di Jakarta, Senin (27/10/2015).
Doni menuturkan, kinerja ekspor luar negeri (LN) produk Jakarta, diperkirakan tumbuh bias ke atas dari proyeksi sebelumnya -1,3 persen (yoy). Ekspor jasa pariwisata meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah wisman (wisatawan mancanegara) yang signifikan di bulan Juli dan Agustus 2015 yaitu masing-masing 3,6 persen (yoy) dan 15,7 persen (yoy). "Peningkatan tersebut didorong oleh meningkatnya jumlah wisman dari Tiongkok," ujar Doni.
Doni menambahkan, untuk kinerja ekspor komposisi antara ekspor barang dan jasa relatif berimbang, namun untuk jumlah wisman sendiri, 53 persen wisman datang ke Jakarta untuk tujuan bisnis. "Kita harus ekspor agar jumlah wisman dengan tujuan wisata lebih meningkat, karena jika tujuannya bisnis sangat rentan terpengaruh apabila ada gejolak ekonomi," kata Doni.
Sementara itu, untuk kinerja impor sendiri diperkirakan akan tumbuh lebih rendah dibandingkan proyeksinya -5,8 persen, sejalan dengan melemahnya konsumsi. "Meskipun terdapat peningkatan impor alat konstruksi, terdapat penurunan impor barang konsumsi dan bahan baku seiring dengan masih lemahnya konsumsi," ujar Doni.