Suara.com - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (23/10/2015) atau Sabtu (24/10/2015) pagi di Indonesia, karena data ekonomi yang keluar dari negara itu lebih baik dari yang diperkirakan.
Menurut penyedia data Markit, Indeks Pembelian Manajer (PMI) untuk manufaktur AS yang disesuaikan secara musiman tercatat 54 pada Oktober, naik dari 53,1 pada September dan jauh di atas ambang batas netral 50.
Angka terbaru ini mengalahkan konsensus pasar 53 dan menunjukkan kemajuan tercepat dalam kegiatan manufaktur sejak Mei.
Euro turun lebih lanjut terhadap greenback pada Jumat karena prospek stimulus di zona euro terus membebani mata uang bersama.
Pada sesi sebelumnya, Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi menyatakan bahwa bank dapat menyuntikkan stimulus moneter baru ke wilayah tersebut pada Desember untuk memerangi inflasi yang lemah.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,76 persen menjadi 97,114 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,1006 dolar AS dari 1,1112 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5323 dolar AS dari 1,5389 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7211 dolar AS dari 0,7212 dolar.
Dolar AS dibeli 121,40 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,71 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9795 franc Swiss dari 0,9737 franc Swiss dan naik menjadi 1,3183 dolar Kanada dari 1,3101 dolar Kanada. (Antara)
Dolar AS Melanjutkan Penguatannya
Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 24 Oktober 2015 | 07:51 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Rupiah Tergelincir di Perdagangan Senin Sore Imbas Data Ekonomi AS
25 November 2024 | 16:26 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 20:44 WIB
Bisnis | 17:05 WIB
Bisnis | 16:47 WIB
Bisnis | 16:38 WIB
Bisnis | 16:26 WIB
Bisnis | 15:57 WIB