"Mereka punya keunggulan teknologi geothermal yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan industri ketenagalistrikan di Indonesia yang akan memasok peralatan bagi pembangkit listrik panas bumi," ujar Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Achmad Sigit Dwiwahjono.
Sejauh ini, investasi Selandia Baru terus melesat. Jika pada 2013 penanaman modal dari negara itu hanya 446 ribu dolar AS dengan 11 proyek, maka pada 2014 melonjak menjadi 17,5 juta dolar AS dengan enam proyek. Sementara hingga pertengahan tahun ini saja, investasi Selandia Baru tercatat 14 juta dolar AS yang tersebar di enam proyek.