Suara.com - PT Pertamina mengklaim produksi minyak di kilangnya naik tipis sebesar 11 persen. Peningkatan ini dilihat dari rata-rata penaikan produksi minyak perhari sejak Januari 2015 sampai September 2015 kemarin.
Besarannya sampai 575,02 juta barel perhari (MBOPD). Rata-rata produksi minyak tahun lalu hanya 519,65 juta barel per hari (MBOPD)
"Jadi pada Januari-September 2014 itu produksi minyaknya 519,65 juta barel per hari (MBOPD). Sedangkan pada Januari sampai September 2015 itu 575,02 juta barel perhari (MBOPD), jadi ada kenaikan 11 persen," kata Rahmat Hardadi, Direktur Pengolahan PT Pertamina, saat ditemui di kantor pusat Pertamina, Kamis (22/10/2015).
Selain itu, lanjut Rahmat, peningkatan juga terjadi pada produksi gas. Pada kuartal III produksinya 1,98 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Jadi kalai lihat tren hasil produksi tersebut menunjukan Pertamina secara konkret telah memberikan kontribusi nyata bagi upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional, baik dari sumber-sumber dalam maupun luar negeri," katanya.
Dari dalam negeri, produksi migas Pertamina utamanya berasal dari Pertamina EP (PEP) dan Pertamina Hulu Energi (PHE). Untuk PEP bersumber dari Prabumulih, Ramba, Jatibarang, Untusasu Sukowati, Sanga-sanga, Bunyu untuk minyak, dan Subang, Bunyu dan Pendopo untuk gas. Adapun dari PHE kontribusi produksi utamanya berasal dari ONWJ, WMO, CPP,BOB, dan OSES untuk minyak serta ONJW, Corridor, Tomori, WMO, dan Jambi Merang untuk gas.