BPJS Ketenagakerjaan Bangun 30 Ribu Rumah Pekerja

Ardi Mandiri Suara.Com
Kamis, 22 Oktober 2015 | 06:53 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Bangun 30 Ribu Rumah Pekerja
Ilustrasi rumah (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BPJS Ketenagakerjaan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Syailendra Housing Communities Asia, Samih Sawiris yang merupakan Chairman Orascom Housing Communities dan Syailendra Capital untuk membangun Kota Terpadu yang Berkualitas dan Terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada lahan seluas 200 hektare di Jawa Barat.

"Sudah banyak pengembang yang membangun perumahan terjangkau di sini, namun belum ada yang memiliki konsep terintegrasi yang unik seperti yang ditawarkan oleh proyek ini," kata Dirut BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya usai penandatanganan MoU di Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Untuk mendukung pelaksanaan proyek ini lebih lanjut, tambahnya, pihaknya berencana bekerja sama dengan sejumlah bank dalam menyediakan kredit pembiayaan rumah bersubsidi.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya, Samih Sawiris dan Presiden Direktur Syailendra Capital mewakili Syailendra Group Jos Parengkuan di Financial Hall, Jakarta.

Proyek yang diperkirakan menelan biaya sekitar 200-250 juta dolar AS itu akan membangun hunian bertingkat rendah yang dapat menampung hingga 30 ribu keluarga.

Elvyn menyebut proyek itu sebagai salah satu solusi bagi kesenjangan antara kebutuhan dan persediaan (backlog) perumahaan terjangkau di Indonesia.

"Kami menyadari banyaknya jumlah backlog perumahan di Indonesia termasuk untuk para anggota BPJS Ketenagakerjaan dan kami telah secara aktif mencari solusi untuk membantu mempercepat realisasi Program Sejuta Rumah yang dicanangkan oleh pemerintah," ujarnya.

Sementara itu, Syailendra Capital berencana mengelola partisipasi investor lokal dalam proyek ini melalui struktur Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).

Jos Parengkuan menjelaskan kerjasama itu tidak hanya bertujuan untuk membangun kota terpadu yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah namun juga menyediakan kualitas hidup yang lebih baik dalam suatu kota yang ramah lingkungan dan mandiri yang dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti sekolah, rumahsakit, fasilitas olahraga, tempat ibadah, pengolahan air, pengolahan sampah dan sarana transportasi.

"Merupakan kebanggaan bagi kami untuk dapat bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Samih Sawiris dalam proyek yang sangat penting ini, yang tidak hanya secara signifikan berkontribusi terhadap program Sejuta Rumah pemerintah Indonesia, namun yang lebih utama adalah menyediakan kualitas hidup yang lebih baik untuk MBR," paparnya.

OHC disebutnya akan menginvestasikan sejumlah modal untuk proyek ini dan membawa keahlian mereka dalam membangun hunian yang berkualitas dan terjangkau.

"Ini akan menjadi RDPT pertama di Indonesia yang melakukan investasi di proyek perumahan dalam skala sebesar ini," kata Jos.

Samih Sawiris menambahkan, dengan kondisi harga tanah yang terus meningkat akan semakin sulit bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah yang saat ini jumlahnya diperkirakan lebih dari 34 juta orang.

"Saat ini telah banyak kota terpadu di Indonesia namun belum ada yang khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Melalui proyek ini kami berharap dapat memberi solusi terbaik bagi mereka untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik dengan harga yang terjangkau," ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI