Terkait dengan kinerja perseroan, Rusdi berharap Kimia Farma bisa membukukan pendapatan Rp 5,2 triliun sampai Rp 5,5 triliun dengan target laba bersih sesuai RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) sebesar Rp 250 miliar.
"Hingga kuartal III 2015, pendapatan masih tumbuh double digit di tengah perlambatan ekonomi nasional," katanya.
Rusdi mengaku beruntung pilihan strategi berekspansi pengembangan jaringan apotek dan klinik sepanjang tiga tahun terakhir mampu menjaga perseroan tetap tumbuh bagus di tengah tekanan ekonomi yang cukup kuat.
"Selama tiga tahun terakhir, setiap tahun kita bangun minimal 100 apotek dan sejumlah klinik dengan investasi sekitar Rp 15 miliar hingga Rp 20 miliar," katanya lagi.
Rusdi berharap hingga akhir tahun Kimia Farma Apotek telah mengoperasikan 742 apotek dan 308 klinik. (Antara)